Youtuber MrBeast Tawar TikTok Rp 325 Triliun
Jimmy Donaldson merupakan pemilik dari kanal YouTube MrBeast()
14:00
31 Januari 2025

Youtuber MrBeast Tawar TikTok Rp 325 Triliun

- Sebuah konsorsium Amerika Serikat yang dipimpin oleh James Stephen "Jimmy" Donaldson, atau yang dikenal sebagai Youtuber MrBeast, telah menghimpun dana sebesar 20 miliar dollar AS (sekitar Rp 325 triliun).

Dana tersebut ditujukan untuk membeli media sosial TikTok AS yang kini masih menghadapi ancaman pemblokiran di negeri Paman Sam tersebut.

Kabar tentang tawaran itu awalnya dibagikan oleh pengusaha sekaligus pendiri situs web Employer.com, Jesse Tinsley. 

Tinsley juga menyatakan bahwa konsorsium itu telah merekrut dua investor kenamaan lainnya, termasuk salah satu pendiri dan CEO Roblox, David Baszucki, serta salah satu pendiri dan CEO Anchorage Digital, Nathan McCauley.

Menurut Tinsley, besaran tawaran dari grup MrBeast lebih besar dari pembeli potensial lain.

Dia tak merinci pihak mana yang dimaksud. Namun, kemungkinan ini mengacu pada Project Liberty yang diprakarsai oleh pengusaha Frank McCourt dan Kevin O’Leary.

Terlepas dari tawaran itu, Tinsley berkata bahwa grup MrBeast belum menjalin komunikasi langsung dengan induk TikTok, ByteDance.

"Kami belum mendapat tanggapan (dari ByteDance). Mereka tidak memberikan respons sama sekali," ujar Tinsley, dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (31/1/2025).

Ilustrasi logo TikTok dan bendera Amerika Serikat.AFP/STEFANI REYNOLDS Ilustrasi logo TikTok dan bendera Amerika Serikat.

Adapun tawaran konsorsium yang dipimpin MrBeast terbilang lebih rendah dibanding proyeksi valuasi TikTok oleh CFRA Research.

Menurut Wakil Presiden Senior CFRA Research, Angelo Zino, calon pembeli TikTok setidaknya perlu mempersiapkan dana sekitar 40 miliar dollar AS hingga 50 miliar dollar AS (Rp 655 triliun-Rp 818 triliun).

Nilai tersebut merupakan nilai proyeksi valuasi TikTok yang dihitung berdasarkan nilai operasi TikTok di AS, seperti jumlah basis pengguna, pendapatan TikTok di AS, yang dibandingkan dengan aplikasi pesaing.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, TikTok setidaknya memiliki 115 juta pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) di AS. Jumlahnya sedikit lebih rendah daripada Instagram yang jumlah MAU-nya 131 juta.

Namun, durasi waktu yang dihabiskan dan jumlah unduhan aplikasi TikTok tercatat mendominasi aplikasi media sosial lain secara global, per kuartal I-2024.

TikTok menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi yang paling banyak dihabiskan pengguna, dan disusul oleh YouTube.

Microsoft minat beli TikTok

Selain dua grup di atas, Elon Musk juga sempat diisukan menjadi pembeli potensial TikTok. Isu ini berkembang setelah Bloomberg mengabarkan bahwa para pejabat China sedang mempertimbangkan opsi yang dapat membuat bisnis TikTok di AS dijual kepada Elon Musk, jika Mahkamah Agung AS menegakkan larangan terhadap aplikasi tersebut.

Namun, juru bicara TikTok membantah kabar tersebut dengan menyatakan bahwa kabar itu hanya fiksi.

Belum lama ini, Presiden AS Donald Trump juga menyebutkan bahwa Microsoft tertarik mengakuisisi TikTok. Hal itu dikatakan Trump dalam sebuah wawancara ketika ditanya soal pembeli potensial TikTok.

"Saya bisa bilang iya," kata Trump menjawab pertanyaan soal ketertarikan Microsoft untuk mengakuisisi TikTok, dikutip KompasTekno dari MercuryNews, Kamis (30/1/2025). 

Selain Microsoft, Trump juga menyebut ada sejumlah perusahaan lain dari AS, yang tertarik membeli saham TikTok. Namun, ia tak mengumbar daftar perusahaan tersebut. 

"Saya senang apabila ada banyak perusahaan yang tertarik akuisisi ini karena nantinya akan ada perang penawaran, dan perusahaan yang memiliki penawaran terbaik pastinya akan menang," imbuh Trump. 

Namun, baik ByteDance, induk TikTok, maupun Microsoft tampaknya tidak berkomentar soal pernyataan Trump ini.

Editor: Lely Maulida

Tag:  #youtuber #mrbeast #tawar #tiktok #triliun

KOMENTAR