Alfa Romeo Giulia akan Alami Transformasi Besar pada Generasi Terbaru, dari Sedan Klasik Menjadi Crossover
Ilustrasi Alfa Romeo Giulia. (Car and Driver)
18:20
30 Januari 2025

Alfa Romeo Giulia akan Alami Transformasi Besar pada Generasi Terbaru, dari Sedan Klasik Menjadi Crossover

      Alfa Romeo Giulia akan mengalami transformasi besar, yakni beralih dari bentuk sedan klasik ke desain crossover yang sama sekali baru. Giulia generasi berikutnya akan menampilkan interior yang lebih canggih, teknologi bertenaga AI, dan sistem bantuan pengemudi yang ditingkatkan.   

  Santo Ficili, CEO Alfa Romeo, mengonfirmasi bahwa Giulia akan mengusung desain dan tipe bodi baru. Meskipun detailnya masih dirahasiakan, ia mengatakan bahwa Giulia berikutnya akan tetap berbagi platform dengan Stelvio dan membiarkan imajinasi pelanggan untuk menentukan sisanya.    “Jadi, Anda dapat membayangkan jenis kendaraan apa yang akan kami tawarkan,” ungkap Ficili sambil secara halus menunjuk ke arah tampilan yang lebih tinggi dan mirip SUV untuk Giulia masa depan.   Seperti dilansir dari Carscoops, Giulia akan mengikuti siluet ramping yang mengingatkan pada DS No8, Peugeot 408, Citroen C5 X, dan Lancia Gamma yang akan datang. Pada dasarnya, Alfa Romeo tidak meninggalkan gaya khasnya, tetapi menukar akar sedan tajamnya dengan sesuatu yang lebih sesuai dengan kelompok pecinta crossover saat ini.   Sementara itu, evolusi desain Alfa akan terus bergerak maju. Semua model masa depan akan menghilangkan penempatan pelat nomor yang unik dan tidak di tengah, berkat peraturan keselamatan pejalan kaki modern.   Selain itu, Giulia dan Stelvio akan memamerkan gril scudetto ikonik versi terbaru, yang kini berfungsi ganda sebagai kanvas ramah EV untuk memamerkan grafis emblem Alfa Romeo.    Pembuat mobil tersebut sebelumnya telah menggoda dengan ciri khas lampu belakang Stelvio, yang mencerminkan bentuk segitiga scudetto, yang menyatukan estetika bagian depan dan belakang.   Baik Stelvio maupun Giulia akan mengadopsi interior yang lebih mutakhir, yang dilengkapi sistem infotainment canggih yang dibenamkan AI dan rangkaian ADAS yang lebih canggih untuk meningkatkan kemampuan berkendara otonom.   Sementara itu, tidak seperti crossover fastback DS No8 dan Lancia Gamma yang dibangun di atas platform STLA Medium, Alfa Romeo Giulia dan Stelvio baru akan ditingkatkan ke arsitektur STLA Large yang lebih besar, yang juga digunakan pada Dodge Charger terbaru.    Namun, Ficili telah memastikan bahwa model Italia tersebut akan menampilkan pengaturan yang unik, dengan catatan para insinyur merek tersebut telah mengubah banyak hal untuk membedakannya dari mobil sport Amerika itu.   Alfa Romeo Stelvio 2026 akan menjadi model Eropa pertama yang menggunakan platform STLA Large. Saat membahas jajaran mesin untuk SUV mendatang, CEO Santo Ficili menyatakan Stelvio baru hanya direncanakan 100 persen bertenaga listrik. Meskipun pihaknya juga tengah menggarap versi hibrida.   Terkait Giulia, Ficili tidak memberikan perincian, tetapi cukup masuk akal untuk mengharapkan bahwa crossover tersebut akan mengikuti jejaknya dengan opsi EV dan hibrida.   Strategi multi-energi ini sejalan dengan kabar terkini bahwa Alfa Romeo telah membatalkan rencananya untuk beralih menjadi produsen khusus kendaraan listrik. Keputusan ini mengikuti perubahan serupa yang dilakukan oleh merek Stellantis lainnya, termasuk Lancia, yang menandakan langkah yang lebih luas menuju fleksibilitas dalam penawaran mesin.   Sementara itu, unit pertama SUV Stelvio diharapkan akan meluncur pada Juli 2025 dan crossover Giulia kemungkinan akan memulai debutnya pada 2026. (*)        

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #alfa #romeo #giulia #akan #alami #transformasi #besar #pada #generasi #terbaru #dari #sedan #klasik #menjadi #crossover

KOMENTAR