Wapres Maruf Amin Tegaskan Fatwa Ulama Tak Bisa Diganti AI
Wapres Maruf Amin Melakukan Kunjungan Kerja ke China/ Dokumentasi SETWAPRES
12:16
21 Januari 2024

Wapres Maruf Amin Tegaskan Fatwa Ulama Tak Bisa Diganti AI

Wakil Presiden RI (Wapres) Maruf Amin menegaskan kalau teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) tidak bisa menggantikan peran ulama dalam membuat fatwa.

Ma'ruf Amin menyebut kalau AI hanyalah sekadar alat. Jadi kecerdasan artifisial itu tidak bisa membuat fatwa sebagaimana yang dibuat para ulama.

“Itu kan alat saja. Alat itu hanya memberikan, mengomunikasikan, atau menyebarluaskan, atau menginformasikan. Jadi tidak bisa membuat fatwa," ungkap Ma'ruf Amin, dikutip dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Minggu (21/1/2024).

Sementara itu, fatwa ulama dibuat oleh mufti yang berarti adalah orang. Makanya, AI yang merupakan alat tidak bisa menggantikan manusia.

“Mufti itu orang. Jadi tidak mungkin alat itu menjadi mufti,” sambung dia.

Ma'ruf Amin menegaskan kalau mufti juga harus memenuhi persyaratan tertentu sebelum membuat fatwa. Sebab, mereka harus memahami dasar-dasar untuk dijadikan pedoman dalam memberikan fatwa.

“Tidak boleh sembarang orang bisa menjadi mufti. Oleh karena itu, alat tidak bisa menjadi mufti. Dia hanya mengembangkan, menyampaikan, menginformasikan. Jadi enggak mungkin,” tegas dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Rektor Universitas Brawijaya, Widodo.  Ia menerangkan kalau alat yang makin canggih membuat kemampuan deteksinya kian baik, sehingga proses pembuatan fatwa juga bakal makin baik.

“Alat ataupun sistem yang dikembangkan itu hanya tool, sarana untuk membantu mufti membuat fatwa. Kira-kira begitu,” ujar Widodo.

UB sendiri mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asing dalam kerangka mengembangkan riset dan tools yang dapat dimanfaatkan dalam autentifikasi halal dan membantu memeriksa kehalalan produk secara lebih efektif.

Editor: Dicky Prastya

Tag:  #wapres #maruf #amin #tegaskan #fatwa #ulama #bisa #diganti

KOMENTAR