Saul Canelo Alvarez Ribut dengan Petinggi Arab Saudi, Agenda Tinju Dunia Memanas
Saul ''Canelo'' Alvarez (ungu/emas) bertukar pukulan dengan Jermell Charlo (hitam) selama pertarungan perebutan gelar kelas menengah super di T-Mobile Arena pada 30 September 2023. 
10:50
8 Agustus 2024

Saul Canelo Alvarez Ribut dengan Petinggi Arab Saudi, Agenda Tinju Dunia Memanas

Juara dunia tinju kelas menengah super tak terbantahkan, Saul Canelo Alvarez, terlibat perang kata-kata dengan salah satu pejabat tinggi Arab Saudi.

Saul Canelo Alvarez bersitegang dengan Turki Alalshikh yang juga merupakan CEO dari General Entertainment Authority (GEA) milik Arab Saudi.

GEA sendiri kini sedang gencar merambah dunia tinju.

Baru-baru ini, Turki Alalshikh turun langsung ke Amerika Serikat untuk menyaksikan salah satu duel tinju yang disponsori GEA.

Adalah duel antara Terence Crawford melawan Israil Magrimov yang menjadi perhatian Turki Alalshikh beberapa waktu lalu.

Ia memiliki minat di dunia tinju yang terbilang besar.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia aktif mensponsori berbagai event tinju yang melibatkan banyak atlet hebat.

Tyson Fury, Oleksandr Usyk, hingga Terence Crawford pernah merasakan pengaruh GEA yang dipimpin Turki Alalsheikh.

Rupanya ia masih punya agenda tinju yang ingin diwujudkan dalam beberapa waktu ke depan.

Ia ingin menggandeng petinju asal Meksiko, Saul Canelo Alvarez.

Turki Alalsheikh berangan mempertemukan Saul Canelo Alvarez dengan Terence Crawford.

Niatan dari sang petinggi rupanya tak mendapat sambutan hangat dari Canelo.

Menurut sang juara kelas menegah super, Turki Alalsheikh melakukan pendekatan kepadanya dengan cara kurang ideal.

Canelo menegaskan tak menutup kemungkinan bekerja sama dengan pihak GEA.

Namun kerja sama yang mungkin terjalin harus sesuai dengan keinginannya.

Pasalnya, pihak GEA-lah yang ngebet menginginkan dirinya bertarung dengan Terence Crawford.

Sedangkan dirinya tak menginginkan pertarungan dengan Crawford terjadi.

"Pada akhirnya, seperti yang saya katakan sebelumnya, bukan saya yang menginginkan pertarungan ini," ungkap Canelo Alvarez dikutip dari Bad Left Hook.

"Merekalah yang menginginkan pertandingan tinju ini karena hal ini akan menjadi bayaran yang besar, jelas saja, tetapi saya tidak menginginkannya," sambungnya.

Canelo tak suka dengan cara GEA mendekati dirinya.

Mereka seakan memaksakan agenda pertarungan dengan Terence Crawford atau David Benavidez harus segera terjadi.

"Respons saya kepada Turki (Alalsheikh) adalah...mereka mengirimkan pesan kepada saya dan mengatakan kita semua akan membicarakan pertarungan melawan Crawford yang digelar Februari (2025)," jelas Saul Canelo Alvarez.

"Saya mengatakan kepada mereka, saya tidak akan membicarakan pertarungan lainnya. Saya fokus menghadapi pertandingan saya selanjutnya."

"Saya benar-benar tidak suka dengan caranya berbicara. Saya berada di posisi saya sekarang ini bukan karena siapa-siapa. Saya berhak berada di sini."

"Jika dia ingin bekerja sama dengan saya maka hal itu harus terjadi sesuai dengan syarat yang saya ajukan," paparnya.

Perkataan Saul Canelo Alvarez itupun sudah sampai ke pihak Turki Alalsheikh.

Sang CEO GEA sepertinya tak lagi berhasrat mengajak Saul Canelo Alvarez.

Saul Saul "Canelo" Alvarez (celana ungu/emas) bertukar pukulan dengan Jermell Charlo (celana hitam) selama pertarungan perebutan gelar kelas menengah super di T-Mobile Arena pada 30 September 2023. (SARAH STIER / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Ia juga menyindir petinju berusia 33 tahun itu takut dan menghindar dari pertarungan besar.

Dirinya menganggap Canelo Alvarez hanya mau bertarung melawan musuh-musuh yang berada di bawahnya secara kualitas.

"Saya mendengar apa yang ia katakan, Canelo menghormati saya tetapi tidak suka dengan cara saya berbisnis," ucap Turki Alalshikh.

"Saya tidak peduli dia menghormati saya atau tidak. Dari sudut pandang saya melakukan bisnis, saya tahu alasan dia menolak pendekatan itu, karena saya hanya menargetkan pertarungan besar dengan harga wajar."

"Wajar saja bagi seorang yang hanya menyukai bertanding melawan musuh yang mudah dihadapi tidak akan menyukainya."

"Saya tahu bagaimana perasaannya setelah kalah melawan Bivol, jadi dia terus mencari pertarungan mudah setelahnya."

"Saya tahu dia hanya membuang waktu kami. Jadi, kami akan terus melakukan cara bisnis kami untuk menghadirkan pertarungan-pertarungan besar di dunia tinju," paparnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Editor: Dwi Setiawan

Tag:  #saul #canelo #alvarez #ribut #dengan #petinggi #arab #saudi #agenda #tinju #dunia #memanas

KOMENTAR