Cerita Ayah Mitchel Bakker: Setim Marco van Basten Berakhir Jadi Sopir
Timnas Indonesia kabarnya akan kedatangan lagi 3 pemain keturunan untuk dinaturalisasi. Salah satu nama yang cukup jadi sorotan ialah pemain Lille, Mitchel Bakker.
Bakker kabarnya saat ini menjalani proses naturalisasi oleh pihak PSSI. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Menurut Menpora Dito, saat ini sudah ada proses naturalisasi untuk Ole Romeny dan Jairo Riedewald.
Saat disinggung soal Bakker, politisi Golkar itu tidak menjawab tegas hanya menjawab, "Nah itu,".
Sebelumnya, ketum PSSI Erick Thohir menjelaskan bahwa sejauh ini PSSI belum menemukan dokumen yang memastikan Bakker memenuhi syarat untuk dinaturalisasi demi membela Timnas Indonesia.
Hal itu disampaikan Erick Thohir di sela-sela konferensi pers pengumuman pemecatan pelatih Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025).
Pemain keturunan Indonesia, Mitchel Bakker diincar PSSI tapi sejauh ini belum ditemukan dokumen pendukung yang membuatnya memenuhi syarat perubahan asosiasi oleh FIFA. [Dok. Instagram/@mittchelb]Menurut sosok yang juga menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI itu, Mitchel Bakker tidak memiliki garis keturunan Indonesia dari ibu-bapak atau kakek-neneknya.
Bakker sejuah ini telah memainkan 21 caps bersama tim muda Belanda. Namun hingga saat ini ia belum juga mendapat debut bersama tim senior Belanda.
Mitchel Bakker diketahui merupakan anak dari salah satu eks pemain Ajax, Edwin Bakker. Sayangnya karier sang ayah di Ajax terbilang cukup singkat meski ia satu angkatan dengan legenda-legenda Belanda seperti Marco van Basten hingga Frank Rijkaard.
Edwin juga tercatat menjadi bagian dari tim U-20 Belanda di Piala Dunia U-20 1983 di Meksiko. Ia menjadi rekan setim van Basten, Gerald Vanenburg dan Mario Been.
Saat itu Belanda dilatih oleh Kees Rijvers. Menurut Edwin, ia sangat bangga bisa dilatih oleh pelatih sekaliber Rijvers. Untuk informasi, Rijvers ialah salah satu pelatih legendaris Belanda yang menemukan talenta Marco van Basten, Ronald Koeman hingga Frank Rijkaard.
Ada satu cerita menarik tentang ayah Bakker pasca ia pensiun sebagai pesepak bola. Edwin mengaku setelah tak lagi jadi pesepak bola profesional, ia alih profesi menjadi sopir taksi.
Ayah Mitchel Bakker, Edwin Bakker (kiri atas) saat bermain untuk Belanda bersama Marco van Basten [AD.NL]Memiliki karier yang singat di sepak bola hingga menjadi sopir taksi, Edwin mengaku tidak memiliki rasa penyesalan.
"Tidak, saya tidak berpikir menyesal (bekerja sebagai sopir taksi). Jujur kondisi saat itu tidak membuat saya frustasi," kata Edwin saat diwawancara salah satu media Belanda, AD.nl pada Juni 2011.
"Setelah pensiun, saya harus mencari pekerjaan lain. Saya menjadi sopir taksi. Kemudian saya mengkhususkan untuk menjadi sopir orang-orang bisnis. Aku baik-baik saja dengan pekerjaan itu," sambungnya.
Edwin memiliki tiga orang anak, salah satunya Mitchel yang punya rekam jejak di sepak bola yang lebih baik dibandingnya saat muda. Edwin mengaku sangat bangga dengan capaian calon pemain Timnas Indonesia itu.
"Ya, sebagai seorang ayah saya sangat bangga dengannya. Saya tidak pernah menyangka segalanya berjalan cepat dengan Mitchel," ungkap Edwin.
Tag: #cerita #ayah #mitchel #bakker #setim #marco #basten #berakhir #jadi #sopir