PBSI Luncurkan Sport Science Analytics, Wamenpora: Bekal Bagus Untuk Atlet Hadapi Persaingan Keras
Platform tersebut diluncurkan oleh Ketua Umum PP PBSI Muhammad Fadil Imran
PBSI Sport Science Analytics adalah platform berbasis website yang pada tahap pertama pengembangannya ini berfungsi sebagai pangkalan data kondisi atlet, catatan kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, kebugaran dan cedera serta rekomendasi intervensi dan program pengembangan dari tim pendukung yang meliputi tim medis, fisioterapi, dan nutrisi. Fitur-fitur utama dalam platform ini adalah input data terintegrasi, logbook dari bidang-bidang, dan komparasi atlet.
Wamenpora Taufik yang juga Wakil Ketua Umum I PBSI menjelaskan bahwa pilot project program ini telah dicoba oleh Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024, namun datanya belum terstandarisasi dan masih tersebar di berbagai tempat. .
"Tugas federasi adalah memfasilitasi proses dan menyiapkan suasana yang kondusif bagi perkembangan atlet. Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam memanfaatkan sains dan teknologi dalam membekali atlet menghadapi persaingan yang makin keras," ujar peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Athena 2004 ini.
Dalam kunjungannya, Wamenpora bersama Ketum PBSI turut menyaksikan proses pengambilan data kondisi atlet seperti Bagas Maulana, Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin, M. Shohibul Fikri, Alwi Farhan, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, dan lain-lain.
Pengambilan data tersebut mencakup pengukuran profil medis umum, profil antropometri atau dimensi tubuh manusia seperti ukuran, proporsi, dan komposisinya, profil kebutuhan nutrisi, profil kebugaran dan tingkat kelelahan, komponen biomotor, serta screening aspek fisioterapis untuk mencatat riwayat cedera, ruang gerak sendi, otot, dan kontraksi maksimal otot.
Platform ini memiliki dashboard yang dapat dipantau langsung oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum I, dan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI, tujuannya agar kondisi atlet dapat terpantau real time, termasuk tindak lanjut yang dibutuhkan.
"Platform ini bukan hanya untuk memantau kondisi atlet, tapi memantau juga kinerja pelatih teknik, pelatih fisik dan tim pendukung dalam mengembangkan program berbasis data," jelas Taufik.
Sebelumnya, Ketua Umum PP PBSI Muhammad Fadil Imran menyampaikan bahwa platform yang diluncurkan saat ini bersifat rintisan, masih belum sempurna, dan akan terus dikembangkan untuk membangun ekosistem sport science yang komprehensif. Untuk itu kami juga menggandeng para profesional dan pakar," papar Fadil.
Ia pun berharap melalui platform ini akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan kualitas dan transparansi pembinaan, sebagaimana dengan visi PBSI untuk menjadikan bulutangkis sebagai sumber kebanggaan dan kegembiraan bangsa.
"Visi kami adalah mewujudkan bulutangkis sebagai kebanggaan bangsa. Salah satu terjemahan visi tersebut adalah inovasi dan pembinaan atlet yang akan terus kami tingkatkan, mengingat persaingan dunia yang semakin ketat," ujar Fadli dalam peluncuran platform tersebut.
Platform ini, dirancang untuk memantau kondisi atlet secara real-time, mencatat setiap perkembangan atau insiden, dan memberikan rekomendasi dari fisioterapis, dokter, hingga nutrisi. Data yang terkumpul akan menjadi dasar bagi pelatih teknik dan fisik dalam menyusun program latihan yang spesifik untuk setiap atlet.
"Melalui platform ini, kami dapat mengetahui kebugaran, daya tahan, dan kelincahan atlet secara langsung. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk memfasilitasi atlet mencapai prestasi tertinggi, termasuk di Olimpiade Los Angeles 2028," terangnya.
Menurutnya, ke depan, platform ini akan terus dikembangkan untuk membangun ekosistem pembinaan atlet yang lebih komprehensif, mencakup pelatih teknik, pelatih fisik, hingga catering. Dengan pendekatan yang transparan dan profesional, PBSI berharap dapat terus mencetak atlet bulutangkis berprestasi di kancah dunia.
Tag: #pbsi #luncurkan #sport #science #analytics #wamenpora #bekal #bagus #untuk #atlet #hadapi #persaingan #keras