Eks Rekan Mason Mount dan Martin Odegaard Ingin Perkuat Timnas Indonesia, Harga Pasarnya Rp 6,08 Miliar
Mengenal lebih jauh sosok Navarone Foor, eks gelandang serang Timnas Belanda terbuka untuk dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia.
Sosok Navarone Foor menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air belakangan ini. Terlebih setelah wawancaranya dengan Yussa Nugraha.
Dilansir dari kanal YouTube Yussa Nugraha, pemain berusia 32 tahun tersebut mengaku dirinya terbuka untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Pengakuan ini disampaikannya saat ditanyai Yussa Nugraha apakah dirinya bersedia dinaturalisasi jika PSSI mendekatinya dalam waktu dekat.
“Kalau mereka (PSSI) suatu saat menghubungimu untuk proses naturalisasi, apa jawabanmu?” tanya Yussa Nugraha kepada Navarone Foor.
“Tentu aku terbuka, itu hal yang besar. Aku selalu menghargai dukungan dari mereka (suporter), mereka terus menerus memberi dukungan kepadaku,” jawab Navarone Foor.
“Dan tentunya aku punya keluarga juga di sana (Indonesia), aku ingin membuat mereka bangga dan orang-orang Indonesia juga,” lanjut Navarone Foor.
Walaupun mengaku terbuka untuk dinaturalisasi, usia Navarone Foor yang telah menginjak kepala tiga seakan menjadi batu sandungan.
Terlebih jika melihat program naturalisasi PSSI yang lebih banyak menyasar pemain muda belakangan ini yang bertujuan untuk program jangka panjang Timnas Indonesia.
Terlepas dari usianya, menarik untuk mengupas sepak terjang Navarone Foor jika benar dinaturalisasi. Seperti apa profilnya?
Eks Rekan Mason Mount dan Odegaard
Navarone Foor merupakan pemain berposisi gelandang serang kelahiran Belanda, tepatnya Opheusden pada 4 Februari 1992 atau saat ini berusia 32 tahun.
Darah Indonesia yang mengalir di darahnya didapat dari kedua orang tuanya. Menurut pengakuannya, ayah dan ibunya berasal dari Indonesia, begitu pula kakek dan neneknya.
“Ayah dan mamaku berasal dari Indonesia, opa omaku juga. Kamu (Yussa Nugraha) bilang aku setengah Indo tapi orang tuaku semua dari sana, opa omaku berasal dari Indonesia juga,” ungkapnya.
“Kakekku dari Kei Besar, nenekku dari Toraja. Ibuku dari Ceram (Seram), ayahku juga,” lanjut Navarone Foor.
Karena lahir di Belanda, kiprah Navarone Foor di kancah sepak bola pun bermula di negara Kincir Angin itu. Ia memulai karier di Opheusden sebelum bergabung akademi NEC Nijmegen pada 2009.
Sejak bergabung akademi NEC Nijmegen, Navarone Foor mampu naik kelas dari tim U-17 ke tim U-19 dan promosi ke tim utama pada tahun 2011.
Sejak promosi ke tim utama, Navarone Foor telah tampil sebanyak 167 kali dengan mencetak 17 gol dan 27 assist. Catatan itu membuat Vitesse Arnhem memboyongnya pada 2016 secara gratis.
Di Vitesse, Navarone Foor bertahan cukup lama yakni selama 3,5 tahun hingga Februari 2020 dengan mencatatkan 135 penampilan dengan sumbangan 14 gol dan 15 assist.
Di klub tersebut, Navarone Foor berduet dengan nama-nama beken seperti bintang Manchester United, Mason Mount, dan bintang Arsenal, Martin Odegaard.
Pada Februari 2020, Navarone Foor dilepas oleh Vitesse ke klub Uni Emirat Arab, Ittihad Kalba. Sejak kepindahan ini, kariernya mengalami penurunan.
Sejak transfer tersebut, Navarone Foor hanya membela tim-tim semenjana di Siprus, kemudian tim kasta kedua Belanda, lalu tim di Liga Latvia, dan kini bermain di kasta kedua Turki Bersama Bandirmaspor.
Secara garis besar, Navarone Foor punya karier yang cemerlang saat usia muda. Hal ini terbukti dari pemanggilan yang ia dapatkan dari Timnas Belanda.
Tercatat, Navarone Foor pernah bermain di Timnas Belanda U-19, U-20, dan U-21 bersama dengan nama beken seperti Virgil van Dijk dan Luuk de Jong.
Hingga artikel ini dibuat, Navarone Foor telah tampil sebanyak 438 kali di kancah profesional dengan mencatatkan 38 gol dan 56 assist.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Tag: #rekan #mason #mount #martin #odegaard #ingin #perkuat #timnas #indonesia #harga #pasarnya #miliar