Privat Mbarga Dapat Ancaman Pembunuhan, Bali United Kecam Keras Soal Rasisme
Pemain Bali United, Privat Mbarga. [dok. Bali United]
10:12
1 April 2024

Privat Mbarga Dapat Ancaman Pembunuhan, Bali United Kecam Keras Soal Rasisme

Striker Bali United, Privat Mbarga mendapatkan serangan rasisme dan ancaman pembunuhan dari sejumlah oknum diduga imbas dari hasil akhir Bali United vs Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 2023/2024 pekan 30 yang berakhir 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 30 Maret 2024. 

Privat Mbarga menerima pesan langsung atau Direct Message (DM) pada akun Instagram pribadinya yang kemudian diunggahnya ke media sosial lalu viral.

Diduga akun Instagram Ardiansyah Feby (@Ardiansyahfeby) memberikan pesan rasis dan ancaman kepada Privat Mbarga. Demikian halnya yang dilakukan akun Instagram Goday (@godaydei) yang mengirim pesan kepada Privat Mbarga.

Unggahan Privat Mbarga kemudian banyak dire-post akun-akun sepak bola nasional dan pelaku mendapat banyak kecaman.

Kompetisi sepak bola di Indonesia pun kini menjadi sorotan lantaran ulah rasisme kepada pemain asing yang berkiprah di Liga 1 2023/2024, kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air tersebut.

Sebagaimana diketahui, aksi rasisme merupakan tindakan paling dikecam di ranah persepakbolaan internasional, bahkan oleh FIFA.

Terkait hal ini Bali United yang merupakan klub asal Privat Mbarga pun memberikan pernyataan lewat akun Instagramnya.

“TIDAK ADA RUANG UNTUK PELAKU RASISME! Kami dari Bali United FC mengecam keras terhadap segala hal berbau rasisme yang ditujukan kepada pemain, official, supporter, pegiat sepak bola dan siapapun di Indonesia,” tulis Instagram resmi Bali United, Minggu (31/4/2024).

Tak hanya Bali United, sebelumnya, sang pemain di unggahan story di IG pribadinya juga menuliskan bahwa dirinya bahagia meski berkulit hitam karena bahagia itu indah.

"I'm black and i am happy because black is beautiful (saya berkulit hitam dan saya bahagia sebab hitam itu indah)," tulis Privat Mbarga.

Ia juga menyematkan insert teks di DM yang diunggah pelaku dengan mengatakan, bahwa kekalahan haruslah diterima.

Pesan ini tertulis setelah Bali United mengalahkan Persija Jakarta, pelaku rasisme juga menyebut akan membunuh Privat Mbarga di Kota Jakarta, sehingga diduga kuat pelaku rasisme adalah pendukung tim Persija Jakarta.

"You need to accept when you lose (kamu harus menerima ketika kamu kalah," sebut Privat Mbarga.

Warganet pun ramai-ramai memberi dukungan dan meminta agar pelaku diberi ketegasan.

“Laporin min, udh ancaman pembunuhan itu, bukan rasis aja,” ujar @dianwi***

“Padahal peraturannya udh jelas suporter tamu di larang hadir tpi knapa masih aja di biarkan lolos oleh managemen? Pt liga knapa masih diam apakah tidak ada sangsi bagi suporter yg melanggar?,” ujar @ariy***

“Jngn mau damai wi dah basi walaupun ada permohonan maaf  klo damai dan damai pasti dulangi lagi jeg gaskan pang taen ngasanin nyusut wc di sel,” ujar @muka***

Editor: Eviera Paramita Sandi

Tag:  #privat #mbarga #dapat #ancaman #pembunuhan #bali #united #kecam #keras #soal #rasisme

KOMENTAR