Persiapan Menjelang Australia GP 2024 Formula 1, Simak Persaingan Ketat Antara Tim-tim Besar F1

 

Sebelum Australia GP, balapan sebelumnya sudah dilakukan di Jeddah, salah satu cerita terbesar dari balapan akhir pekan di Saudi Arabia GP musim ini adalah debut perdana yang mengesankan dari pembalap cadangan Ferrari, Oliver Bearman. 

Bearman membuktikan dirinya layak sebagai pengganti Sainz pada menit-menit terakhir meskipun kurang persiapan, ia berhasil meraih 6 poin dan finish di posisi ke-7 dalam balapan.

Belum dapat dipastikan apakah Bearman atau Sainz yang akan kembali balapan di Australia GP ini karena Sainz masih dalam masa pemulihan pasca operasi radang usus buntu. 

Namun, keduanya saat ini telah berada di Melbourne untuk persiapan Australia GP baik Sainz untuk F1 dan Bearman untuk balapan di F2.

Dilansir dari formula1.com, Rabu (20/3), berikut persiapan yang dilakukan oleh beberapa tim F1 menjelang Australia GP musim ini.

Ferrari semakin dekat dengan Red Bull

Dominasi tim Red Bull banyak menjadi bahan pembicaraan setelah berhasil finish dengan posisi satu-dua dalam pembukaan dua balapan musim ini.

Tetapi kembali pada musim lalu, Ferrari hanya selisih sekitar 36 detik dari Sergio Perez yang memenangkan balapan di Jeddah. Pada saat itu Sainz hanya berhasil finish di posisi keenam, yang turun dua posisi dari posisi awal balapan.

Di Saudi Arabia GP musim ini, Charles Leclerc berhasil mencetak podium kedua Ferrari secara beruntun setelah podium Sainz di Bahrain. Leclerc hanya tertinggal 18 detik di belakang Max Verstappen yang menjadi pemenang di balapan tersebut.

Ada beberapa balapan menjelang akhir musim lalu yang menunjukkan bahwa Ferrari menjadi ancaman bagi Red Bull. Ferrari menunjukkan awal yang lebih kuat untuk musim ini dibandingkan dengan musim lalu dan terlihat hal yang sama di beberapa track.

Akan menjadi ancaman untuk Red Bull jika Scuderia Ferrari dapat mengubah performa kualifikasi mereka yang kuat menjadi posisi terdepan di Australia GP musim ini.

Mercedes optimalisasi mobil

Ada sedikit optimisme di Mercedes setelah awal musim yang sedikit membingungkan. Beberapa tanda yang jelas terkait kecepatan mobil pada waktu-waktu tertentu, namun lebih sering terlihat selama sesi latihan daripada saat kualifikasi atau balapan.

Setelah fokus bouncing pada mobil yang telah menjadi masalah berulang bagi tim sejak mobil generasi baru diperkenalkan pada tahun 2022. Mercedes mengakui bahwa pada musim ini mereka berusaha mencari tahu mengapa mereka selalu kesulitan untuk mendapatkan cengkeraman dari mobil Mercedes W15.

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan George Russell, optimis bahwa W15 merupakan langkah maju yang jelas dalam hal seberapa nyamannya mobil ini dikendarai.

Optimisme tersebut tampaknya sedikit memudar di Jeddah, namun di balapan selanjutnya akan memberikan kesempatan untuk mencoba dan memahami masalah yang mereka hadapi.

Direktur Trackside Engineering Mercedes, Andrew Shovlin, mengatakan bahwa Mercedes akan ‘merancang beberapa eksperimen’ yang dapat membantu mereka untuk meningkatkan performa mobil di Australia GP.

Peluang McLaren dan RB sebagai pembalap pemilik kandang

Australia GP musim lalu, Oscar Piastri tampil untuk pertama kalinya balapan di kandang sendiri. Meskipun saat itu Piastri mengendarai mobil McLaren yang tidak kompetitif, ia berhasil meraih poin pertamanya dengan finish di posisi ke-8.

McLaren mengambil keuntungan dari balapan yang kacau untuk mencetak poin di depan pendukung tuan rumah dengan performa mobil yang kurang kompetitif. Pada akhir musim, McLaren baru membuat langkah maju yang jelas saat untuk meningkatkan performa mobil.

Kali ini, Piastri tiba di Australia dengan bekal posisi ke-4 yang setelah Arab Saudi GP. Piastri juga telah meraih dua podium di tahun 2023.

McLaren memulai musim ini dengan kondisi mobil yang lebih baik, meskipun juga bersikeras bahwa mereka memiliki lebih banyak performa yang harus ditambahkan ke mobil mereka dalam waktu dekat dan menargetkan lebih banyak poin di Australia GP ini.

Tidak hanya Piastri, ekspektasi juga ada pada Daniel Ricciardo yang akan melakukan start pertama kembali sebagai tuan rumah setelah absen pada musim lalu.

Pembalap RB ini tidak berada di grid pada Australia GP musim lalu, namun kembali lagi di pertengahan musim dan ingin memulai musim balapan yang menantang bersama RB.

Faktanya, Ricciardo berjanji setelah Jeddah untuk terus bekerja keras di belakang layar dan mencoba memastikan RB tiba di Melbourne dalam kondisi yang lebih baik daripada saat terakhir kali mereka balapan.

Sejak kembali bergabung dengan RB, Ricciardo sejauh ini masih kesulitan dan belum mendapatkan satu poin pun musim ini, Ricciardo akan tetap mendapatkan kesempatan jika finish dalam posisi sepuluh besar di Australia GP, mengingat bagaimana kacaunya balapan ini di tahun lalu.

Namun pembalap berusia 34 tahun ini dengan semangat berkata, “Katakanlah, musim saya akan dimulai di sana (Australia GP) dan menghajar lawan."

***

Tag:  #persiapan #menjelang #australia #2024 #formula #1simak #persaingan #ketat #antara #besarf1