Alasan Performa Jonathan David Merosot di Juventus, Dikucilkan Rekan Satu Tim?

Bomber Juventus, Jonathan David, kesulitan menunjukkan performa terbaik, khususnya di Liga Italia (Serie A) 2025-2026.

Jonathan David hengkang dari klub Liga Perancis, Lille, ke Juventus pada bursa transfer musim panas, atau tepatnya pada 4 Juli 2025.

Sejak saat itu, Jonathan David telah mencatatkan 14 caps di Liga Italia, enam laga di Liga Champions, dan satu penampilan di Coppa Italia.

Dari seluruh pertandingan yang dijalani di Liga Italia, David baru menorehkan satu gol dan satu assist.

Meskipun memiliki jumlah menit bermain yang lebih sedikit di Liga Champions, Jonathan David justru menyumbangkan dua gol.

Catatan itu berbeda dengan performa yang ditunjukkan di musim terakhirnya bersama Lille.

Sebab, pemain kelahiran New York itu mampu mengoleksi perolehan 25 gol dari 49 pertandingan yang dilakoni.

Rekam jejak tersebut membuat Juventus untuk menandatangani kontrak David dengan durasi lima tahun, atau hingga 4 Juni 20230.

Juventus juga rela membayar komisi dan bonus mencapai 12,5 juta euro (Rp244,8 miliar), meskipun kepindahannya dari Lille berstatus bebas transfer.

Isu Pengucilan Ruang Ganti

Melansir dari Tuttosport, Jonathan David disebut mengalami pengucilan dari rekan-rekan setimnya di Juventus.

Pengucilan tersebut dikabarkan terutama datang dari para pemain senior Si Nyonya Tua.

Disebutkan, David kerap tidak diajak bergabung dalam aktivitas di luar lapangan, seperti makan bersama di tempat umum.

Bahkan, ia hanya beberapa kali diajak rekan setimnya ketika ada kegiatan nonformal yang disengaja oleh klub.

ISABELLA BONOTTO Penyerang Kanada Juventus #30 Jonathan David (kanan) berebut bola dengan gelandang Prancis Lazio #0 8 Matteo Guendouzi selama pertandingan sepak bola Serie A Liga Italia antara Lazio vs Juventus di stadion Olimpiade di Roma pada 26 Oktober 2025. (Foto oleh Isabella BONOTTO / AFP)

Situasi ini diyakini memberi tekanan psikologis bagi Jonathan David dan turut memengaruhi performanya di atas lapangan.

Kendala Bahasa dan Adaptasi

Salah satu faktor utama yang melatarbelakangi situasi tersebut adalah kendala bahasa.

Jonathan David disebut belum fasih berbahasa Italia, sehingga menyulitkannya berkomunikasi dan membangun kedekatan dengan rekan-rekannya.

Top skor sepanjang masa Timnas Kanada itu kini tengah mengikuti kursus bahasa Italia sebagai upaya mempercepat proses adaptasi.

Ia juga berusaha memahami kultur sepak bola Italia agar bisa segera menyatu dengan permainan Juventus di Serie A.

Faktor psikologis, bahasa, dan adaptasi ini menjadi alasan utama mengapa David belum mampu memberi dampak signifikan di lini serang Juventus.

Tag:  #alasan #performa #jonathan #david #merosot #juventus #dikucilkan #rekan #satu