Saddil Ramdani: Saya Marah Pada diri Sendiri, Bukan ke...
Saddil Ramdani (Ileague)
19:24
29 Oktober 2025

Saddil Ramdani: Saya Marah Pada diri Sendiri, Bukan ke...

Baca 10 detik
  • Saddil Ramdani marah pada diri sendiri, bukan pelatih.

  • Reaksi emosional itu spontan, bukti ingin berkembang.

  • Saddil sudah meminta maaf dan fokus hadapi Bali United.

Winger Persib Bandung, Saddil Ramdani, memberikan klarifikasi terkait reaksi emosionalnya saat diganti pada pertandingan menghadapi Persis Solo.

Pada pertandingan kandang kompetisi BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (27/10/2025), Saddil Ramdani yang tampil sebagai starter diganti pada menit 31 oleh Saddil Ramdani.

Pergantian cepat ini memang terpaksa dilakukan oleh pelatih Bojan Hodak setelah Persib harus bermain dengan 10 orang akibat kartu merah yang diterima Luciano Guaycochea

Saat meninggalkan lapangan, Saddil Ramdani terlihat emosional bahkan saat berada di bench beberapa pemain berusaha untuk menenangkannya.

Terkait insiden tersebut, Saddil Ramdani mengaku hal itu terjadi secara spontan dan merupakan rasa kekesalan terhadap dirinya sendiri, bukan kepada pelatih atau yang lainnya.

"Ya itu sedikit normal sebagai pemain karena pertama, terus terang saya merasa marah pada diri saya sendiri, tidak dengan pelatih atau seluruh pemain," kata Saddil Ramdani di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Rabu (29/10/2025).

"Saya hanya marah kepada diri saya sendiri bahwa saya menginginkan sesuatu yang lebih, seperti itu. Jadi menurut saya itu wajar sebagai pemain," ucapnya menambahkan.

Pada kesempatan tersebut, pemain yang menggunakan nomor punggung 67 ini menegaskan, selalu ingin memberikan yang terbaik bagi tim yang dibelanya.

Sehingga, reaksi yang ditunjukkannya pada pertandingan menghadapi Persis merupakan aksi spontanitas karena tidak puas dengan penampilannya sendiri.

"Dan saya perlu garis bawahi bahwa saya berada di sini saya ingin buat sesuatu dan banyak ingin membuat sesuatu, dan seperti itu lah, saya tidak bisa menutupi apa yang jadi persoalan pada diri saya," ujarnya.

"Saya selalu terbuka sama siapapun, baik sama pemain maupun pelatih, saya tidak bisa apa namanya, menutupi apa yang menjadi ketidakpuasan saya, jadi itu bentuk amarah dari diri saya sendiri," tegasnya.

Saddil mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, terutama tim pelatih dan rekan-rekannya atas kegaduhan yang terjadi.

"Saya tidak menyalahkan siapapun, dan saya sudah berbicara dan meminta maaf kepada pelatih dan seluruh pemain bahwa itu murni kesalahan diri saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan yang lain," ungkapnya.

Saddil menegaskan, sangat bangga bisa memperkuat Persib Bandung, karena menjadi bagian dari skuad Maung Bandung merupakan salah satunya cita-citanya.

"Dan tentunya saya bangga di Tanah Sunda, saya bangga berada di tim ini, karena kenapa, karena ini ada dalam impian saya, saya ingin bermain di level seperti yang diinginkan oleh Bobotoh, pelatih, dan tim ini di level yang lebih tinggi, jadi saya hanya ingin berkembang, itu saja," tegasnya.

"Saya marah pada diri saya sendiri, tidak untuk dengan orang lain, karena saya ingin berkembang dan ingin mau maju, dan untuk kebaikan tim ini, itu saja," pungkasnya.

Sementara itu, saat ini Saddil sedang fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi Bali United pada pertandingan tandang kompetisi BRI Super League 2025/2026.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Tag:  #saddil #ramdani #saya #marah #pada #diri #sendiri #bukan

KOMENTAR