Langkah Berani PSSI Putus Kontrak Kluivert, Cepat dan Tanggap
Pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert (kiri) dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanani) berfoto bersama sesaat setelah konferensi pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2025). Kluivert menyinggung mengenai pentingnya kehadiran pemain lokal sebagai jantung timnas Indonesia.(KOMPAS.com/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA)
12:01
17 Oktober 2025

Langkah Berani PSSI Putus Kontrak Kluivert, Cepat dan Tanggap

- Keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert dan seluruh staf kepelatihannya memicu gelombang reaksi di publik.

Bukan hanya karena Patrick Kluivert hengkang setelah hanya delapan laga menangani Timnas Indonesia.

Tetapi juga karena langkah tersebut dilakukan menyeluruh, dari level senior Timnas Indonesia hingga kelompok umur.

Pengamat sepak bola nasional Rizal Pahlevi mengaku terkejut dengan keputusan itu.

Ia menyebut langkah PSSI ini sebagai sesuatu yang mengejutkan, namun di sisi lain merupakan bentuk keberanian dan tanggung jawab yang patut diapresiasi.

Pergantian Menyeluruh

“Tadinya saya expect yang selesai Patrick Kluivert saja, sedangkan untuk mengisi kekosongan kursi pelatih saya pikir akan diisi Alex Pastoor sebagai interim untuk mengisi di FIFA Matchday bulan depan,” ujar pengamat yang biasa disapa Rizal kepada Kompas.com.

Rizal menyoroti aspek struktur teknis yang sebelumnya banyak melibatkan tenaga asal Belanda sehingga langkah pemutusan kerja sama secara menyeluruh terasa tak terduga.

“Rasanya sepertinya ini sudah secara menyeluruh, dan saya katakan mengejutkan karena seharusnya kita lebih mudah mengambil keputusan ketika direktur teknik kita sudah dari Belanda (Alexander Zwiers),” imbuhnya.

"Setelah itu penasihat teknis (Jordi Cruyff) juga dari Belanda dan banyak sekali staf-staf kita sekarang dari Belanda."

Menurutnya, langkah tersebut memperlihatkan bahwa federasi benar-benar ingin melakukan evaluasi menyeluruh.

Ia menilai pemutusan ini tidak hanya soal hasil di lapangan, tetapi juga bentuk refleksi atas kesalahan dalam arah pembinaan timnas.

PSSI Bergerak Cepat

Untuk itu ia menyebut keputusan tersebut sebagai langkah berani, terutama karena PSSI tidak menunggu tekanan publik semakin membesar.

Setelah kegagalan timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, suara publik untuk mengganti Kluivert memang menguat di media sosial.

Jelang laga FIFA Matchday pelatih timnas Indonesia senior Patrick Kluivert memimpin ofisial training di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/9/2025) malam.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Jelang laga FIFA Matchday pelatih timnas Indonesia senior Patrick Kluivert memimpin ofisial training di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/9/2025) malam.

“Tampaknya PSSI langsung merevisi kesalahannya. Mereka dengan cepat dan tanggap melakukan revisi,” tutur Rizal Pahlevi.

"Mereka tahu persis mungkin sudah membaca situasi di luar sana kalau melanjutkan kerja sama dengan Patrick Kluivert itu bukan opsi yang layak untuk dilanjutkan."

Ia juga menambahkan, permainan timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert tidak cukup signifikan untuk membawa Indonesia naik level secara kompetitif untuk mengejar Piala Dunia.

"Jadi saya rasa langkah yang diambil PSSI sudah tepat dan berani dalam konteks berani cut semuanya adalah langkah berani,” sambungnya.

Kini, dengan berakhirnya era Patrick Kluivert, PSSI menghadapi pekerjaan rumah besar.

Selain mencari pengganti yang tepat, federasi juga perlu memastikan agar setiap keputusan strategis yang diambil ke depan lebih terukur dan berbasis evaluasi mendalam bukan sekadar reaksi atas tekanan situasional.

Tag:  #langkah #berani #pssi #putus #kontrak #kluivert #cepat #tanggap

KOMENTAR