Kata-kata Pertama Christian Chivu Usai Resmi Melatih Inter Milan
Christian Chivu menandatangani kontrak berdurasi dua tahun hingga Juni 2027 bersama Inter Milan dengan gaji tahunan yang dilaporkan mencapai dua juta euro atau sekitar Rp37 miliar.(FIFA.com)
06:56
15 Juni 2025

Kata-kata Pertama Christian Chivu Usai Resmi Melatih Inter Milan

– Cristian Chivu resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Inter Milan dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (14/6/2025) waktu setempat.

Pelatih asal Rumania tersebut menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2027, menggantikan Simone Inzaghi yang hengkang usai kekalahan 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions.

Christian Chivu, yang sebelumnya menukangi Parma selama 13 pertandingan, merupakan sosok yang lekat dengan Inter Milan.

Sebagai pemain, ia memperkuat Nerazzurri selama tujuh musim dan memenangkan tiga gelar Serie A serta menjadi bagian dari tim treble bersejarah tahun 2010.

Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2014, Chivu memulai karier kepelatihannya di akademi Inter Milan. Ia menangani tim dari usia U14 hingga U19, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pelatih tim senior Parma pada Februari 2025.

Dalam pernyataan perdananya di hadapan media, Chivu menyampaikan bahwa dirinya telah merasakan tanggung jawab besar sejak lama bersama Inter Milan, bahkan ketika masih membimbing tim akademi.

“Saya sudah merasa menjadi bagian dari tim utama, meskipun hanya di sektor usia muda. Nama besar klub ini selalu memberikan rasa tanggung jawab, baik saat saya masih pemain maupun ketika memulai dari tim U14,” ujar Chivu seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

Ia juga menyinggung kedekatannya dengan rekan-rekan setim dari era kejayaan Inter. Salah satunya adalah eks bek kanan Maicon yang mengunjungi latihan tim jelang laga kontra Monterrey di Piala Dunia Antarklub 2025.

“Kami masih memiliki grup percakapan aktif selama bertahun-tahun. Hari ini saya senang bisa bertemu Maicon lagi dan menerima pesan dari para mantan rekan. Saya bangga akan hal itu,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai anggapan bahwa penunjukannya merupakan langkah berani dari klub, Chivu menegaskan bahwa hal tersebut mencerminkan kembalinya Inter pada akar identitas mereka.

“Ini tentang kembali ke akar Interisme. Bahkan Beppe Marotta pun kini telah memahami makna itu. Saya selalu membawa nilai-nilai Interisme dalam pikiran. Keberanian juga berarti berdiri di sini, di hadapan Anda semua," tuturnya menambahkan.

"Kita harus melanjutkan hal-hal baik yang telah dibangun, dengan menyadari bahwa dalam sepak bola ada kemenangan dan kekalahan. Namun jika semua dilakukan dengan benar, jalan ke depan akan lebih indah.”

Tanggapan atas Kekalahan di Final Liga Champions

Menanggapi dampak kekalahan telak dari PSG, Chivu menyatakan pentingnya menghormati perjalanan tim dan tetap menjunjung tinggi nilai kompetisi.

“Kekalahan memang menyakitkan. Tapi Inter sudah melalui perjalanan panjang. Klub ini wajib memiliki ambisi besar, sejarah kami menuntut hal itu. Kami harus menjaga semangat kompetitif dan memastikan standar tetap tinggi.”

Chivu menolak anggapan bahwa musim lalu adalah kegagalan total, meski tanpa gelar. Ia memuji tim atas penampilan mereka, termasuk keberhasilan menyingkirkan Bayern dan Barcelona di Liga Champions.

“Satu musim tidak bisa dinilai hanya dari trofi. Tugas kami adalah terus mencoba hingga akhir. Kegagalan baru hadir ketika kita mulai mencari alasan atau kambing hitam," ujarnya menambahkan.

"Dalam beberapa hari terakhir, saya tidak melihat satu pun pemain yang saling menyalahkan. Itu adalah tanda kedewasaan.”

Tag:  #kata #kata #pertama #christian #chivu #usai #resmi #melatih #inter #milan

KOMENTAR