Eks Kiper Juventus Mau Bikin China Mati Kutu: Energi Itu Bisa Saya Rasakan di Lapangan
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero berjanji membuat China mati kutu demi keluarganya yang jauh-jauh datang ke Stadion GBK melihatnya bertanding. (IG Emil Audero)
15:00
5 Juni 2025

Eks Kiper Juventus Mau Bikin China Mati Kutu: Energi Itu Bisa Saya Rasakan di Lapangan

Kiper Timnas Indonesia Emil Audero berjanji membuat China mati kutu demi keluarganya yang jauh-jauh datang ke Stadion GBK melihatnya bertanding.

Timnas Indonesia akan menjamu China dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung karno (Stadion GBK), Senayan, Jakarta, kamis (5/6/2025) malam.

Dalam pertandingan tersebut, Emil Audero memiliki kans paling besar dibandingkan kiper-kiper lainnya untuk menjaga gawang Timnas Indonesia.

Emil Audero. (instagram.com/@emil_audero)Emil Audero. (instagram.com/@emil_audero)

Hal ini dikarenakan Maarten Paes merupakan penjaga gawang utama skuad Garuda tak bisa bermain karena ada sanksi akumulasi kartu.

Jika diturunkan pada laga malam nanti, maka Emil Audero akan mencatatkan debut untuk Timnas Indonesia.

Pemain yang sebelumnya membela Palermo FC di Serie B Italia itu tidak sabar menantikannya, karena keluarganya dari Lombok, Nusa Tenggara Barat ada yang hadir langsung ke Stadion GBK.

"Saya sudah tidak sabar karena saya sangat bangga akan hal itu, semua orang tahu bahwa saya berasal dari Lombok, saya memikirkan keluarga saya di sana," kata Emil Audero dalam konferensi pers sehari jelang laga.

"Mereka akan menonton pertandingan di TV, tidak semuanya, karena sebagian akan datang ke sini," sambung pemain yang sempat berseragam Inter Milan tersebut.

Emil Audero, kiper keturunan yang perkuat Timnas Indonesia. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar/pri.)Emil Audero, kiper keturunan yang perkuat Timnas Indonesia. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar/pri.)

"Namun, memikirkan semua orang di Lombok akan menonton saya, saya pikir itu sangat mengagumkan, seperti halnya dengan semua fans yang ada di stadion ini," jelasnya.

Emil Audero menegaskan bahwa dukungan suporter sangat penting untuk para pemain di laga nanti malam.

Ia akui bahwa suporter Timnas Indonesia merupakan satu yang terbaik saat memberikan dukungan untuk para pemain.

Bahkan, teriakan dan nyanyian dari para suporter terkadang membuat pemain menjadi kesulitan berkomunikasi di atas lapangan.

Namun, Emil Audero tetap menganggap dukungan para suporter sebagai stimulus dalam pertandingan yang bisa meningkatkan gairah dan motivasi bertanding tim Merah Putih.

"Mereka akan menjadi pemain ke-12 kami, tentu saja, energi itu bisa kami rasakan di lapangan," jelasnya.

"Mungkin, terkadang berlebihan (dalam hal positif) karena Anda tidak bisa mendengar apa yang kita katakan seperti, 'Hei, mereka datang', atau, 'Hei, kamu sendirian', terkadang itu menyulitkan untuk mendengar karena banyak sekali teriakan."

"Namun, di sisi lain, itu adalah sesuatu yang positif untuk kami, jadi, sangat tidak sabar, dan terima kasih untuk para suporter yang akan hadir di stadion dan mereka yang menonton di TV," tutup Emil Audero.

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan China di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) bukan sekadar laga biasa.

Duel ini menjadi penentu langkah berikutnya bagi kedua tim dalam upaya merebut tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026.

Di klasemen sementara Grup C, posisi kedua negara cukup kontras.

Timnas China tercecer di dasar klasemen dengan koleksi enam poin dari delapan laga.

Sebaliknya, Indonesia berada satu tingkat di atas dengan sembilan poin, menjaga asa untuk lolos ke fase selanjutnya.

Bagi skuad Garuda, kemenangan atas China menjadi harga mati jika ingin mengamankan posisi empat besar, sembari berharap hasil di pertandingan lain—terutama antara Arab Saudi dan Bahrain—berpihak kepada mereka.

Namun skenario lebih indah masih terbuka: lolos langsung ke Piala Dunia 2026 tanpa harus melalui putaran tambahan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia wajib meraih kemenangan atas China dan Jepang di laga pamungkas 10 Juni mendatang, ditambah dengan keberuntungan berupa kekalahan dari pesaing kuat seperti Australia dan Arab Saudi.

Format kualifikasi hanya memberi jatah langsung ke juara dan runner-up grup, sementara peringkat ketiga dan keempat harus kembali bersaing di putaran keempat.

Situasi ini menempatkan Indonesia dalam kondisi genting.

Di bawah arahan Patrick Kluivert, Timnas tampil dengan semangat juang tinggi dan struktur permainan yang terus menunjukkan perkembangan positif.

Kombinasi pemain lokal dan naturalisasi yang bermain di liga-liga Eropa membawa warna baru dalam gaya main Merah Putih.

China sendiri tidak berada dalam posisi yang lebih baik. Kekalahan di GBK bisa mengakhiri harapan mereka ke Piala Dunia.

Meskipun masih menyisakan satu pertandingan melawan Bahrain, hasil dari laga tersebut diperkirakan tak akan cukup untuk menyelamatkan posisi mereka.

Tekanan besar kini membebani pelatih Branko Ivankovic dan para pemainnya.

Dalam waktu terbatas, mereka harus menemukan solusi, menata strategi, dan menghadapi atmosfer penuh tekanan dari puluhan ribu suporter Indonesia yang akan memadati stadion.

Pertandingan ini diprediksi berjalan dalam tensi tinggi.

Kedua tim datang dengan ambisi dan tekanan yang sama besar.

Satu kesalahan kecil bisa mengubah arah pertandingan.

Fokus, mental, dan ketajaman membaca situasi akan menjadi penentu siapa yang mampu melangkah lebih jauh dalam perburuan menuju panggung dunia.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Tag:  #kiper #juventus #bikin #china #mati #kutu #energi #bisa #saya #rasakan #lapangan

KOMENTAR