Eks Pelatih Timnas Putri Indonesia Soroti Bakat Potensial di Surabaya
Mantan pelatih Timnas Putri Indonesia, Timo Scheunemann mencari bibit pesepak bola putri di MilkLife Soccer Challenge. [Dok. MilkLife Soccer Challenge]
07:12
24 Februari 2025

Eks Pelatih Timnas Putri Indonesia Soroti Bakat Potensial di Surabaya

Mantan pelatih Timnas Putri Indonesia, Timo Scheunemann mencium bakat potensial dalam turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge - Surabaya 2025.

Surabaya 2025 sukses digelar pada Rabu (19/2) hingga Minggu (23/2) di Stadion Bogowonto dan Stadion Brawijaya Kodam V.

Turnamen sepak bola putri untuk KU 10 dan KU 12 ini digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife, mendapat sambutan meriah dari para peserta.

Tercatat sebanyak 1.633 siswi yang tergabung dalam 106 tim KU 12 dan 40 tim KU 10 turut ambil bagian dalam kompetisi ini.

Timo Scheunemann yang juga Head Coach MilkLife Soccer Challenge, mengungkapkan bahwa potensi besar terlihat dari pemain KU 10 di Surabaya. Ia melihat teknik dasar sepak bola yang cukup baik di kelompok usia ini, yang menjadi pertanda positif bagi perkembangan ekosistem sepak bola putri.

“Saya melihat di turnamen kali ini justru KU 10 sudah memiliki teknik dasar sepak bola yang cukup baik. Selain itu juga, peserta yang sudah mengikuti turnamen di tahun sebelumnya mengalami peningkatan kualitas signifikan," kata Timo.

"Sementara yang baru ikut serta memang belum begitu banyak yang menonjol. Kami harap di seri 1 dan seri 2 mendatang, kualitas mereka sudah semakin merata."

MilkLife Soccer Challenge seri Surabaya 2025 sukses digelar pada Rabu (19/2) hingga Minggu (23/2) di Stadion Bogowonto dan Stadion Brawijaya Kodam V. [Dok. MilkLife Soccer Challenge]MilkLife Soccer Challenge seri Surabaya 2025 sukses digelar pada Rabu (19/2) hingga Minggu (23/2) di Stadion Bogowonto dan Stadion Brawijaya Kodam V. [Dok. MilkLife Soccer Challenge]

Timo juga menyoroti inovasi baru dalam turnamen ini, yakni Festival SenengSoccer yang ditujukan untuk KU 8. Program ini dirancang untuk mengenalkan gerakan dasar sepak bola agar pemain muda memiliki fondasi teknik, kecepatan, dan endurance sejak dini.

“Festival SenengSoccer itu kan mengenalkan gerakan-gerakan dasar bermain sepak bola yang sebenarnya merupakan latihan koordinasi dari teknik, kecepatan dan endurance. Jadi mereka KU 8 sudah memiliki dasar dan ketika nanti ikut turnamen di KU 10 sudah tidak kaget, namun tentu harus dilatih terus,” ungkapnya.

Sementara itu, Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menegaskan bahwa animo tinggi dari peserta sejalan dengan peningkatan kualitas permainan, menjadi sinyal positif bagi masa depan sepak bola putri Indonesia.

“Kami sangat optimistis tujuan mengembalikan kejayaan sepak bola putri akan tercapai karena ini juga proses yang panjang. MilkLife Soccer Challenge menjadi turnamen yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para talenta-talenta muda yang kelak akan menjadi pemain timnas kebanggaan kita," kata Teddy.

"Kami juga mendorong adik-adik untuk berlatih di sekolah sepak bola (SSB) untuk mempersiapkan diri bertanding pada MilkLife Soccer Challenge Seri 1 dan 2 2025 mendatang."

Turnamen ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk mengasah kemampuan terbaik mereka. Teddy menambahkan bahwa ke depannya penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge akan menyesuaikan dengan kalender akademik agar tidak mengganggu pendidikan para siswi.

“Meski seri selanjutnya di tahun ini mulai terselenggara pada Juni 2025, kami tetap menggelar turnamen agar para siswi terus berkembang secara kualitas dan jeda turnamen satu dan lainnya tidak terlalu jauh,” tandasnya.

Partai final MilkLife Soccer Challenge - Surabaya 2025 yang digelar di Stadion Bogowonto pada Minggu (23/2) berlangsung sengit. Tim KU 12 SDN Kalirungkut I/264 keluar sebagai juara setelah mengalahkan SD Al Islah melalui adu penalti yang dramatis.

Sementara di KU 10, SD Pacarkeling V/186 berhasil mempertahankan gelarnya dengan kemenangan telak 6-2 atas SDN Kalirungkut I/264.

Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Surabaya 2025

Kategori Usia 10
Juara : SDN Pacarkeling V/186
Runner-up : SDN Kalirungkut I/264
Semifinalis : SDN Dr. Sutomo V/327 dan SDN Ngagel Rejo I/396
Top Scorer : Locita Waranggani Olah Nismara - SDN Pacarkeling V/186 (38 gol)
Best Player : Agnia Nurul Fadhila Rohmah - SDN Kalirungkut I/264
Best Goalkeeper : Avicka Dwi Putri - SDN Kalirungkut I/264
Fairplay Team : SDN Dr. Sutomo V/327

Kategori Usia 12
Juara : SDN Kalirungkut I/264
Runner-up : SD Al Islah
Semifinalis : SDN Manukan Kulon dan SDN Petemon
Top Scorer : Zian Aisyah Rahmadani - SD Al Islah (16 gol)
Best Player : Jenifer Charolina Besi - SDN Kalirungkut I/264
Best Goalkeeper : Adhelia Zahwa Syafira Swastika - SDN Kalirungkut I/264
Fairplay Team : SDN Petemon Surabaya

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #pelatih #timnas #putri #indonesia #soroti #bakat #potensial #surabaya

KOMENTAR