Capello Kritik Ribut Conceicao Vs Calabria di AC Milan: Tidak Normal...

- Pelatih legendaris Italia, Fabio Capello, mengkritik keributan di AC Milan yang melibatkan pelatih Sergio Conceicao dengan pemainnya sendiri, Davide Calabria.

Keributan antara Conceicao dan Calabria terjadi usai laga pekan ke-22 Liga Italia 2024-2025 antara AC Milan vs Parma di Stadion San Siro, Minggu (26/1/2025).

Sergio Conceicao terlibat adu mulut sengit dengan Calabria di tengah-tengah euforia keberhasilan Milan mengalahkan Parma dengan skor 3-2.

Andai pemain dan staf Milan tak melerai, perseteruan keduanya barangkali akan berlanjut lebih serius.

Conceicao dan Calabria sama-sama telah memberikan klarifikasi dan menyebut kejadian itu dipicu oleh kesalahpahaman.

Sang pelatih Milan asal Portugal bahkan berpandangan bahwa percikan semacam ini justru positif bagi dinamika tim.

Namun, pelatih legendaris Italia yang pernah membawa AC Milan menjuarai Liga Champions 1993-1994, Fabio Capello, punya pandangan berbeda.

“Tidaklah normal melihat seorang pelatih menyerang dengan cara seperti ini, terhadap salah satu pemainnya sendiri di depan semua orang,” tulis Capello di surat kabar Italia La Gazzetta dello Sport.

“Tentu saja Anda terlibat argumen dalam sepak bola, yang terkadang sulit, saya orang pertama yang menyadari hal itu, tetapi itu harus dilakukan di dalam, di ruang ganti, bukan di depan kamera,” ujar figur yang pernah membawa Milan empat kali juara Liga Italia itu. 

“Kedua pelakunya mengecilkan masalah ini dalam wawancara setelah pertandingan, tetapi saya tetap yakin bahwa situasi tersebut merupakan gejala dari beberapa ketegangan yang nyata, dan lebih dari itu, menunjukkan sedikit kegugupan dari pelatih,” ucap Capello menambahkan.

Capello berpandangan bahwa Conceicao belum sepenuhnya mampu menaklukkan ruang ganti AC Milan. 

“Saya pikir itu berasal dari kesulitannya untuk membuat tim mengikutinya. Milan tidak melakukan apa yang diminta oleh pelatih."

"Mereka tidak cukup menekan saat kehilangan bola, mereka tidak agresif, mereka tidak memiliki kemarahan dan daya saing untuk memenangkan pertandingan," ujar pria yang pernah menukangi Real Madrid, AS Roma, dan Juventus itu.

Sejak ditunjuk pada 30 Desember 2024 silam, Conceicao telah bertugas mendampingi Milan dalam tujuh pertandingan di semua ajang.

Conceicao mempersembahkan lima kemenangan, dengan empat di antaranya tercipta usai Milan ketinggalan lebih dahulu, termasuk laga kontra Parma. 

“Anda dapat mengatakan bahwa Rossoneri telah membawa pulang lima kemenangan dari tujuh pertandingan bersama Conceicao."

"Tetapi mereka tertinggal dan bangkit dalam empat kesempatan. Ini adalah tim yang bereaksi, bukannya beraksi,” kata Capello.

Tag:  #capello #kritik #ribut #conceicao #calabria #milan #tidak #normal