PDIP Ditinggal Koalisinya pada Pilpres 2024, PPP dan Perindo Dukung Prabowo-Gibran
Presiden terpilih RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menerima kedatangan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono di rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Kamis (15/8/2024) malam. PPP dan Perindo bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Kini PDIP seakan ditinggal sendiri dalam koalisi. 
08:27
16 Agustus 2024

PDIP Ditinggal Koalisinya pada Pilpres 2024, PPP dan Perindo Dukung Prabowo-Gibran

Partai yang pernah berkoalisi dengan PDIP pada Pilpres 2024, yaitu PPP dan Perindo, mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, berpalingnya PPP dan Perindo ke pemerintahan Prabowo-Gibran hanya terjadi dalam sehari, yaitu pada Kamis (15/8/2024).

Adapun dukungan dari Perindo disampaikan oleh ketua umumnya, Angela Tanoesoedibjo, setelah menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta.

"Betul, resmi mendukung pemerintah yang sah, Prabowo-Gibran," ujar Angela dikutip dari Kompas.com.

Angela beralasan partainya harus mendukung Prabowo-Gibran demi dapat berkontribusi lebih bagi negara.

"Memang kami melihat, Partai Perindo ke depannya ini harus terus mendukung pemerintahan karena kita ingin berkontribus lebih lagi, ya, tentunya harus bergabung dengan pemerintah," katanya.

Dalam pertemuannya dengan Prabowo tersebut, Angela mengungkapkan adanya pembicaraan terkait pembangunan Indonesia ke depannya.

Namun, dia membantah adanya jatah menteri bagi partainya ketika berkoalisi dengan Prabowo-Gibran.

Pada hari yang sama, Plt. Ketua Umum PPP, Mardiono, turut menyampaikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mardiono mengatakan dukungan partainya merupakan keharusan.

"Pada malam hari ini, saya alhamdulillah diterima oleh Bapak Prabowo Subianto yaitu dalam rangka untuk menyampaikan dukungan," kata Mardiono.

Mardiono beralasan dukungan partainya ke pemerintahan Prabowo-Gibran adalah demi menjaga demokrasi.

"Tetapi karena itu sudah kita lakukan dan kita selesaikan, dan sudah ada keputusan. Maka PPP tidak ada alasan lain yaitu harus mendukung kepada presiden terpilih yaitu Bapak Prabowo Subianto agar bisa menjalankan semua program-program kerja yang hari ini telah ditunggu-tunggu rakyat Indonesia," tuturnya.

Seperti diketahui, PPP dan Perindo menjadi dua partai yang bergabung dengan PDIP dalam pengusungan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.

Untuk menanggapi dukungan ini, Prabowo menyambut baik dengan menekankan bahwa kolaborasi dan kerjasama itu penting untuk dilakukan oleh pemegang kepentingan di Indonesia.

"Saya kira intinya itu, dan kita merasa kerjasama ini sangat besar manfaatnya dan sudah terlihat di banyak daerah kita sudah bersinergi," ujarnya.

Namun, Ganjar-Mahfud mengalami kekalahan dan menduduki peringkat buncit yaitu ketiga di bawah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Adapun raihan suara Ganjar-Mahfud berdasarkan hasil rekapitulasi KPU adalah 27.040.878 atau hanya 16,47 persen.

Sementara, Anies-Muhaimin meraih 40.971.906 suara atau 24,95 persen dan pemenangnya yaitu Prabowo-Gibran menang telak dengan raihan 96.214.691 suara atau 58,59 persen.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)(Kompas.com/Novianti Setuningsih)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #pdip #ditinggal #koalisinya #pada #pilpres #2024 #perindo #dukung #prabowo #gibran

KOMENTAR