Akar Rumput Resah dengan Sikap PBNU, Gus Salam Singgung MLB Saja Bisa Terjadi 
KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam, kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur. 
03:26
15 Agustus 2024

Akar Rumput Resah dengan Sikap PBNU, Gus Salam Singgung MLB Saja Bisa Terjadi 

- Pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang KH Abdussalam Shohib atau yang biasa disapa Gus Salam mengatakan saat ini akar rumput Nahdlatul Ulama (NU) mulai resah melihat sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Dia mengatakan, Musyawarah Luar Biasa (MLB) PBNU untuk melakukan pergantian pengurus sangat mungkin terjadi. 

Pasalnya, kepemimpinan PBNU saat ini dinilai banyak melakukan penyimpangan. 

"MLB terhadap rezim PBNU sekarang ini adalah bom waktu atau bola salju yang menggelinding terus karena desakan arus besar, baik yang struktural maupun kultural, jika tidak ada introspeksi dari struktur PBNU,” ujar cucu pendiri NU tersebut dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024). 

Soal apa yang perlu diintrospeksi, Gus Salam melihat dan merasakan bahwa PBNU di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya kerap menggunakan gaya intervensi, arogan, dan penuh intimidasi. 

Gaya itu, dikatakan dia, tidak saja digunakan terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mau diambil alih, tetapi juga terhadap kepengurusan struktural di internal dan sejumlah daerah.

"Akhirnya, gaya semacam itu membuka ruang bagi orang-orang yang punya interest pribadi untuk tampil, tapi bagi orang-orang yang mukhlis yang ingin mengabdi justru kesulitan,” tegasnya.

Dia mengungkapkan desakan MLB dapat dikaitkan dengan hal yang sangat substansial di PBNU saat ini, yaitu minimnya ketaatan terhadap etika, konun asasi, dan AD/ART. 

Dia mencontohkan pembelaan yang dilakukan terhadap bendahara umum PBNU yang terkena masalah hukum dan pembelaan itu dilakukan dengan menggunakan instrumen organisasi. 

"Inilah contoh minimnya etika,” paparnya. 

Ketika dikonfirmasi terkait ada 186 PCNU dan 8 PWNU yang mendesak untuk diadakan MLB, Gus Salam melihat desakan itu sebagai bentuk kegundahan dan kegelisahan warga NU terhadap rezim PBNU sekarang ini yang dinilai telah berjalan jauh dari keharmonisan dan keadaan yang kondusif.

"Sejak awal, sepak terjang rezim PBNU sekarang ini sering dipenuhi konfrontasi dan kontroversi, padahal tugasnya adalah mendamaikan, menyejukkan, memberi nasihat, bukan seperti sekarang ini yang malah memperuncing, hal ini bertentangan dengan nilai-nilai yang digariskan para pendiri NU," kata dia. 

Gus Salam juga menilai langkah PBNU yang mau mengambil alih PKB dengan pembentukan pansus atau yang dikenal dengan Tim Lima bukan saja kurang bijak, tapi juga salah jalan. 

“Secara aturan negara, PKB itu orpol sedangkan PBNU itu ormas, memiliki tugas sendiri-sendiri dan entitas yang berbeda,” kata dia.

Lebih lanjut, Gus Salam juga mempertanyakan parameter PBNU melihat PKB. 

Dia mempertanyakan sikap PBNU saat ini yang tak pernah mau mengapresiasi berbagai keberhasilan PKB. 

"Semua pihak menilai PKB itu berkembang, meningkat, menjadi partai yang mandiri, solid, dan berhasil dengan perolehan suara yang fantastis, dan semua mengakui itu kecuali PBNU, ada apa?" tandasnya.

Adapun desakan MLB dimulai ketika ada Kelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur Jum’at siang (2/8/202) mendemo kantor PBNU di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Unjuk rasa itu dipimpin Muhamad Solihin sebagaia koordiantor unjuk rasa. 

Dalam tuntutannya, dia meminta agar PBNUmelaksanakan Muktamar NU Luar Biasa. 

“Kami mendukung MLB, Gus Yahya harus diganti, termasuk Sekjen,” ujarnya di depan Gedung PBNU.

 
 

Editor: Eko Sutriyanto

Tag:  #akar #rumput #resah #dengan #sikap #pbnu #salam #singgung #saja #bisa #terjadi

KOMENTAR