Makin Mudah, Warga Surabaya Kini Bisa Urus Adminduk Mandiri dari Rumah lewat Aplikasi KNG
- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya getol berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga di Kota Pahlawan.
Terbaru, warga Surabaya dapat mengurus administrasi kependudukan (adminduk) secara online melalui aplikasi Klampid New Generation (KNG) yang kini telah ditingkatkan fiturnya agar lebih praktis dan efisien.
Wali Kota (Walkot) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya menargetkan sejumlah prioritas pemkot pada 2025. Salah satunya, fokus pada peningkatan pelayanan publik.
"Kami berkomitmen melakukan reformasi birokrasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik kepada masyarakat,” ujar Eri dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (23/1/2025).
Eri berharap, Pemkot Surabaya pada 2025 dapat memberikan pelayanan publik yang makin optimal untuk masyarakat.
"Karena hadirnya pemerintah kota adalah sebagai tempat ibadah untuk menyelesaikan dan memberikan yang terbaik bagi warga Surabaya melalui pelayanan publik," kata Eri.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Eddy Christijanto, mengatakan bahwa pengembangan aplikasi KNG merupakan salah satu komitmen pemkot untuk menghadirkan layanan berbasis digital yang mudah diakses kapan dan di mana saja.
“Warga Kota Surabaya kini dapat mengajukan layanan adminduk secara mandiri melalui gadget atau handphone mereka. Ini adalah langkah kami untuk mendigitalisasi layanan publik agar lebih praktis dan efisien,” terang Eddy.
Untuk diketahui, aplikasi KNG dapat diakses melalui situs dispendukcapil.surabaya.go.id atau melalui barcode scan yang tersedia di kantor kelurahan, kecamatan, hingga Mal Pelayanan Publik Siola.
Untuk mempermudah akses, Dispendukcapil juga berencana menyebar barcode aplikasi ke Balai RW di seluruh Surabaya.
Setelah mengunduh aplikasi, pengguna diharuskan membuat akun dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor handphone dan e-mail aktif.
Kemudian, kode one time password (OTP) akan dikirimkan untuk verifikasi akun. Sebagai langkah keamanan tambahan, pendaftar juga diwajibkan mengunggah foto selfie sambil memegang KTP.
“Verifikasi ini penting untuk memastikan bahwa pendaftar adalah orang yang sesuai dengan data NIK yang dimasukkan,” jelas Eddy.
Wali Kota (Walkot) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya menargetkan sejumlah prioritas pemkot pada 2025. Salah satunya, fokusn pada peningkatan pelayanan publik.
Eddy menjelaskan, setelah akun aktif, pengguna dapat mengakses lebih dari 30 layanan adminduk mandiri.
Sebut saja, pengurusan akta perkawinan, akta perceraian, akta kematian, pindah datang, pindah keluar, pecah Kartu Keluarga (KK), cetak ulang KK, pendaftaran pendidikan, perubahan biodata, pemutakhiran gelar, hingga pencetakan KTP elektronik.
“Pengajuannya sangat mudah. Warga hanya perlu mengikuti panduan di aplikasi hingga muncul e-surat sebagai bukti pengajuan. E-surat ini juga bisa digunakan untuk melacak status permohonan,” tuturnya.
Menurut Eddy, aplikasi KNG dirancang untuk memberikan kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat.
Dengan layanan tersebut, warga tidak perlu datang langsung ke kantor kelurahan, kecamatan atau Siola, sehingga dapat menghindari antrean panjang.
“Layanan ini sangat membantu, terutama bagi warga yang sibuk seperti pedagang atau pekerja lain. Mereka tetap bisa mengurus adminduk sambil beraktivitas,” tuturnya.
Eddy berharap, kehadiran layanan digital ini dapat menghapus praktik percaloan yang sering terjadi.
Ia juga mengingatkan warga agar tidak mudah tergoda dengan tawaran pengurusan dokumen secaracepat dengan biaya tertentu.
“Pelayanan kami sudah bisa diselesaikan dalam satu hari. Jadi, jika ada yang menawarkan jasa pengurusan cepat, jangan percaya. Aplikasi KNG ini aman, mudah digunakan, dan gratis,” tegasnya.
Aplikasi KNG merupakan bagian dari visi Kota Surabaya untuk menjadi smart city yang berbasis digital.
Visi menjadi smart city
Eddy melanjutkan, aplikasi KNG merupakan bagian dari visi Kota Surabaya untuk menjadi smart city yang berbasis digital.
Ia pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan perangkat elektronik yang dimiliki, tidak hanya untuk media sosial, tetapi juga untuk mengakses layanan pemerintah.
“Kami ingin semua warga dapat memanfaatkan teknologi ini. Dengan layanan yang privat dan aman, diharapkan masyarakat semakin percaya dan mudah mengakses layanan adminduk,” harapnya.
Meski layanan digital terus ditingkatkan, Eddy memastikan bahwa pelayanan offline tetap tersedia untuk masyarakat yang tidak memiliki akses ke perangkat elektronik atau yang memiliki keterbatasan fisik.
Layanan offline, seperti aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan perekaman KTP elektronik di Siola masih berjalan.
“Kami juga tetap menyediakan layanan jemput bola bagi warga yang membutuhkan,” katanya.
Ke depan, Eddy menargetkan 90 persen warga Kota Surabaya dapat mengurus adminduk secara mandiri melalui aplikasi KNG.
“Kami optimis layanan ini akan menjadi solusi praktis bagi masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Surabaya,” kata Eddy. (ADV)
Tag: #makin #mudah #warga #surabaya #kini #bisa #urus #adminduk #mandiri #dari #rumah #lewat #aplikasi