Survei Litbang Kompas: Warga Berpendidikan Dasar Punya Kepuasan Tertinggi Terhadap Kinerja Prabowo-Gibran
- Hasil survei Litbang Kompas menyebut sebanyak 80,9 persen masyarakat puas dengan kinerja 100 hari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam survei tersebut juga diketahui bahwa semakin rendah tingkat pendidikan maka semakin tinggi tingkat kepuasannya terhadap kinerja Prabowo-Gibran.
Hal tersebut terlihat dari 85,7 persen responden dengan level pendidikan dasar mengaku puas dengan kinerja 100 hari Prabowo-Gibran. Hanya, 14,3 persen yang merasa tidak puas.
Kemudian, 77,8 persen responden dengan pendidikan level menengah merasa puas dengan kinerja pemerintah sejauh ini. Lalu sebanyak 22,2 persen menyatakan tidak puas.
"Kalau kita lihat dari tingkat pendidikan responden itu ada kesimpulan semakin rendah pendidikan itu semakin puas," kata Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto dalam memaparkan survei "Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran" secara virtual, Jumat (17/1/2025).
Sedangkan responden dengan level pendidikan tinggi tingkat kepuasannya paling rendah yakni 70 persen. Sisanya, 30 persen mengaku yang tidak puas dengan kerja Prabowo-Gibran.
Kris menduga semakin tinggi level pendidikan responden maka semakin kritis terhadap kebijakan pemerintah.
"Smakin tinggi tingkat pendidikan, kepuasannya lebih rendah. Semakin kritis lah terhadap pemerintah. Meski kritis, tingkat kepuasannya tinggi juga 70 persen," ungkapnya.
Dalam survei tersebut ada sejumlah alasan yang membuat masyarakat puas dengan kerja Prabowo-Gibran. Sebanyak 30,2 persen responden menyebut kinerja yang ditunjukan baik.
Lalu 18,1 persen responden merasa kepemimpinan yang ditunjukan merakyat. Ada 14,4 persen responden puas terhadap kerja Prabowo-Gibran karena sering mendapatkan bansos.
Kemudian 7,3 persen responden merasa pembangunan merata sampai ke desa. Sebanyak 7,3 persen lainnya menyebut pembangunan yang dilakukan masif.
Selain itu, sebanyak 6,8 persen menilai pemerintahan Prabowo-Gibran mampu mengatasi persoalan bangsa. Ada juga 3,2 persen menyebut pemilu dijalankan dengan baik.
Sementara sebanyak 3,2 persen merasa puas karena ketegasan dalam memimpin. Lalu 4,6 persen alasan lain dan 4,9 persen tidak menjawab.
"Ini memang sosial ekonominya mendukung. Lalu program-program populis dikeluarkan dalam tiga bulan ini. Ini terutama yang sangat mempengaruhi terutama di level menengah ke bawah," tutur Kris.
Kris juga menyebut isu keberlanjutan dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo juga membuat tingkat kepuasan publik tinggi.
"Lalu euforia dari Pilpres kemarin masih tinggi sekali. Sehingga ada kecenderungan posisinya tinggi banget," ungkapnya.
Metode penelitian
Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.
Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara).
Tag: #survei #litbang #kompas #warga #berpendidikan #dasar #punya #kepuasan #tertinggi #terhadap #kinerja #prabowo #gibran