Menlu Sugiono: Gencatan Senjata Jadi Momentum Perdamaian di Palestina
Menteri Luar Negeri Sugiono, Jumat (10/1/2025).(KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN)
13:50
16 Januari 2025

Menlu Sugiono: Gencatan Senjata Jadi Momentum Perdamaian di Palestina

- Menteri Luar Negeri RI Sugiono merespons kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan faksi politik Palestina, Hamas.

Dia mengatakan, gencatan senjata ini bisa menjadi momentum terwujudnya perdamaian di tanah Palestina.

"Kita harapkan gencatan senjata ini bisa menjadi momentum mendorong perdamaian di Palestina," ujar Sugiono dalam akun media sosial X resmi Menteri Luar Negeri RI @Menlu_RI, Kamis (16/1/2025).

Sugiono juga menegaskan, perdamaian bisa terwujud jika solusi dua negara antara Israel dan Palestina bisa disepakati bersama.

"Saya tegaskan juga, bahwa perdamaian tersebut hanya dimungkinkan jika Palestina telah merdeka dan berdaulat, sesuai dengan solusi dua negara yang telah disepakati masyarakat internasional," imbuhnya.

Sugiono mengatakan, Indonesia sangat mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata Israel-Palestina yang selama ini telah digaungkan oleh masyarakat internasional.

Langkah selanjutnya, kata Sugiono, adalah memastikan gencatan senjata ini dilaksanakan secara komprehensif untuk mencegah korban yang semakin banyak.

"Indonesia juga siap berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik itu melalui bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran UNRWA, ataupun upaya rekonstruksi Gaza," ucap Sugiono.

Sebagai informasi, Israel dan Hamas sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata di Gaza, Palestina, yang akan berlangsung dalam tiga tahap pada Minggu (19/1/2025).

Gencatan senjata ini diharapkan membawa kelegaan bagi Gaza yang telah hancur akibat serangan Israel, dengan hampir 90 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.

Ceasefire atau gencatan senjata adalah penghentian perang atau konflik bersenjata untuk sementara.

Tahap pertama dimulai sejak 19 Januari 2025 hingga enam bulan ke depan.

Tahap ini dibuka negosiasi untuk mengakhiri perang, mengembalikan tawanan, dan memberikan bantuan kemanusiaan di wilayah Gaza.

Tahap kedua berfokus pada negosiasi yang diperkirakan akan dimulai pada minggu ketiga setelah gencatan senjata digelar.

Tahap ini adalah tahap krusial karena akan ada aksi penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Setelah tahap kedua terpenuhi, tahap ketiga berlanjut, yakni pemulangan sandera dan pembangunan kembali Gaza selama 5 tahun ke depan yang diharapkan akan diawasi langsung oleh organisasi internasional.

Editor: Singgih Wiryono

Tag:  #menlu #sugiono #gencatan #senjata #jadi #momentum #perdamaian #palestina

KOMENTAR