Kebocoran Data Akibat PDN Diretas? Ini Alasan Kepala BSSN Belum Bisa Jawab Pertanyaan DPR
Kepala BSSN Hinsa Siburian dalam jumpa pers Annual Report BSSN Tahun 2022 di Jakarta, Senin (20/2/2023). [Dok BSSN]
21:24
27 Juni 2024

Kebocoran Data Akibat PDN Diretas? Ini Alasan Kepala BSSN Belum Bisa Jawab Pertanyaan DPR

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengaku belum bisa memastikan soal adanya kebocoran data pasca Pusat Data Nasional (PDN) dibobol pelaku peretasan dengan menggunakan virus ransomware. 

Hal itu disampaikan Hinsa saat rapat kerja bareng jajaran Komisi I DPR dan Menkominfo Budi Arie Setiadi di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024). 

Awalnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dalam rapat bertanya kepada Hinsa apakah ada kebocoran data pasca PDN diretas virus ransomware. 

"Ya Kepala BSSN satu saja untuk kebocoran data ada temuan?" kata Meutya. 

Baca Juga: Gegara PDN Dibobol Hacker, Legislator PDIP Cecar Menkominfo dan Kepala BSSN: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional?

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian. (tangkap layar)Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian. (tangkap layar)

Menanggapi itu, Hinsa mengaku belum mengetahui penyebab kasus kebocoran data karena masih diselidiki secara forensik. 

"Sampai saat ini secara teknis kita forensik sedang berjalan ibu. Jadi pastinya itu tentunya belum bisa kita pastikan, 100 persen tidak bocor. Karena proses forensik masih jalan," katanya. 

Ia melanjutkan, jika data selama ini sudah terenkripsi. Setelah berkoordinasi dengan Telkom juga disebutkan data telah terkunci. Hanya saja, ia kembali menegaskan jika soal bocor atau tidaknya belum bisa dipastikan. 

"Tapi sampai saat ini yang kita tahu data jtu dalam, terenkripsi. Pengertian kebocoran data berarti kan dia keluar dari pusat tersebut," ujarnya. 

"Tapi, hasil koordinasi kita juga dengan Telkom dan hasil secara teknis dari forensik kita, yang kita tau sekrang dia terkunci di situ. Soal dia bocor di luar belum bisa kita pastikan 100 persen," sambungnya.

Baca Juga: Virus Ransomware Acak-acak Pusat Data Nasional, Menkominfo Curhat di DPR: Virus Ini Melanda Dunia

Editor: Agung Sandy Lesmana

Tag:  #kebocoran #data #akibat #diretas #alasan #kepala #bssn #belum #bisa #jawab #pertanyaan

KOMENTAR