Jelang 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, Baca Lagi Program Prioritas Kabinet Merah Putih
Sejumlah kebijakan sudah diterapkan.
Berbagai harapan kebijakan yang berpihak masih ditunggu rakyat.
Tribun kembali menghinpun sejumlah program prioritas Kabinet Merah Putih yang disampaikan Presiden Prabowo setelah dilantik 20 Oktober 2024.
Prabowo dan Gibran memiliki 17 program prioritas dan delapan program hasil terbaik cepat untuk dicapai bersama kabinet Merah Putih.
Lantas apa saja daftar program 100 hari kerja Prabowo-Gibran? Simak rinciannya berikut ini.
17 program prioritas
- Swasembada pangan, energi, dan air
- Penyempurnaan sistem penerimaan negara
- Reformasi politik, hukum, dan birokrasi dengan meningkatkan kesetaraan, kesamaan hak publik, dan digitalisasi
- Pencegahan dan pemberantasan korupsi
- Pemberantasan kemiskinan dengan penurunan kemiskinan di bawah enam persen
- Pencegahan dan pemberantasan narkoba
- Jaminan tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat berupa peningkatan BPJS kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat
- Penguatan pendidikan, sains, dan teknologi, serta digitalisasi
- Penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif
- Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas
- Menjamin pelestarian lingkungan hidup
- Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani
- Menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan
- Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam (SDA) dan maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas- luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi
- Memastikan kerukunan antar umat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah
- Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga
Selain 17 program prioritas tersebut, terdapat delapan program hasil terbaik cepat yang akan dilakukan pemerintahan Prabowo-Gibran.
8 program hasil terbaik cepat
- Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil
- Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di kabupaten
- Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional
- Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi
- Melanjutkan dan menambahkan program kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut
- Menaikkan gaji ASN (terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan), TNI/Polri, dan pejabat negara
- Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan menyediakan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan
- Mendirikan Badan Penerimaan Negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) ke 23 persen
Prabowo diminta evaluasi berkala menteri kabinet
Dikutip dari Kompas.om, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai hal ini diperlukan guna memastikan para pembantu Prabowo bekerja secara baik.
“Evaluasi berkala menjadi penting untuk memastikan kabinet yang gemuk, struktur yang gemuk itu dapat punya kinerja yang baik,” kata Arya dalam diskusi bertajuk “Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan” di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Masukan lainnya, CSIS meminta Prabowo tidak ragu melakukan pergantian menteri atau reshuffle kabinet.
Terlebih jika para menteri tersebut tidak berkinerja dengan baik atau tidak bisa mengeksekusi program-program strategis pemerintah.
“Saya kira presiden tidak perlu ragu untuk melakukan reshuffle kabinet, bahkan 6 bulan setelah kabinet dilantik,” tuturnya.
Dirinya berharap agar restrukturisasi pemerintahan seperti yang disampaikan dalam peraturan presiden dapat benar-benar terwujud pada akhir Desember 2024.
“Karena kalau tidak, itu agak ragu kita, menteri dan kabinet bisa berkinerja dengan baik karena akan sibuk menyelesaikan restrukturisasi pemerintahan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Arya menilai koalisi Prabowo tidak gemuk namun memang kabinetnya yang gemuk.
Sebagaimana diketahui, Prabowo telah menetapkan 48 menteri dan 56 wakil menteri pada Kabinet Merah Putih.
Arya lantas memberikan analisis mengapa Prabowo membentuk kabinet yang gemuk.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat Prabowo membentuk kabinet yang besar.
Pertama, karena Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo bukan pemenang pemilu. Gerindra hanya mendapat 86 dari 580 kursi di DPR RI.
“Jadi kalau koalisi sebenarnya enggak gemuk juga. Jadi saya lebih suka menyebutnya kabinet gemuk. Pertama, kita harus ingat bahwa Gerindra bukan partai pemenang di legislatif,” ujar Arya.
Selanjutnya, Prabowo memiliki tim kampanye yang besar sehingga perlu mengakomodir pendukungnya.
Lalu, adanya kebutuhan dari presiden untuk memastikan stabilitas politik di Parlemen dan di luar Parlemen.
“Nah, di luar Parlemen ini menarik. Ada tiga aspek. Pertama, partai-partai yang tidak mendapatkan kursi di DPR, itu tetap diakomodasi di pemerintahnya Presiden Prabowo. PSI, PBB, Garuda, Prima, dan Gelora. enggak dapat kursi di DPR, tapi diakomodasi. Jadi stabilitas di luar Parlemen,” jelas Arya.
“Yang kedua, kelompok kepentingan. Kelompok bisnis, keagamaan, relawan. Yang ketiga, kelompok penekan mantan aktivis, mahasiswa, tokoh media, tokoh HAM,” sambungnya.
Menteri Prabowo wajib tunjukkan hasil signifikan
Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio mengatakan banyak masyarakat yang akan menunggu evaluasi kinerja kabinet dan kemungkinan reshuffle.
“Kemudian setelah 100 hari ini masyarakat biasanya akan menunggu kira-kira akan ada reshuffle atau tidak gitu ya, bahkan kita masih ingat pada saat dilantik 21 Oktober lalu dilantik jam 10 pagi, jam 12 siangnya sudah banyak tuh pertanyaan ini kira-kira reshuffle-nya kapan, nah itu hal yang menurut saya pasti akan ditunggu-tunggu,” ujar Hendri.
Menurutnya, kabinet wajib dapat menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengatasi masalah-masalah di masyarakat.
Jika dinilai kurang memuaskan, ia menspekulasi reshuffle kabinet bisa terjadi sebelum atau sesudah momen Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
“Tapi kalau kita lihat kebiasaan ya 100 hari itu nanti kan dekat sekali waktunya dengan Ramadan kemudian Idul Fitri, jadi kalau saya memprediksi kalau memang segera dilakukan 100 hari reshuffle-nya kalau tidak mungkin habis setelah Lebaran ya jadi sekitar April atau Mei, tapi kan itu semua seperti yang kita tahu terserah Presiden atau terserah Pak Prabowo,” katanya.
Tag: #jelang #hari #kerja #pemerintahan #prabowo #gibran #baca #lagi #program #prioritas #kabinet #merah #putih