Suara Pilu Anak Korban Pembunuhan di Manado: Kenapa Papa Libas Mama?
Ilustrasi Anak Menangis. (Pexels.com/cottonbro)
16:56
6 Mei 2024

Suara Pilu Anak Korban Pembunuhan di Manado: Kenapa Papa Libas Mama?

Beredar viral video memperlihatkan momen pilu tangis seorang bocah meratapi adiknya yang masih bayi. Bocah tersebut menjerit pilu dan menangis karena harus menerima kenyataan pahit sang ibu menjadi korban pembunuhan.

Lebih menyesakkan lagi, sang ibu dibunuh oleh ayahnya sendiri. Pada video yang viral itu, sambul menangis, si bocah lelaki itu meraung mengatakan bahwa sang ayah tega membunuh ibunya.

"Kenapa ayah libas mama, kenapa gak kakak saja yang dilibas," ucap si bocah laki-laki itu sambil memeluk adiknya yang masih bayi, Senin (6/5).

Si bocah lelaki itu lanjut mengatakan bahwa jika ibunya tak meninggal, sang adik masih bisa dirawat.

"Biar mama rawat adek bayi, kasian adek masih kecil." tambahnya.

Anak lelaki yang meratapi kepergian sang ibu ini ialah anak korban pembunuhan di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara.

Dikutip dari sejumlah sumber, korban RT (24) tewas dibunuh suaminya sendiri, RL (26). Pelaku tak hanya habisi nyawa korban namun juga membacok mertuanya, JT.

Mirisnya lagi, korban RT baru 1 bulan yang lalu melahirkan anak keduanya. Menurut keterangan dari pihak kepolisian, pelaku habisi nyawa korban dengan parang.

Korban hembuskan nafas terakhir setelah mengalami luka parah di bagian kepala. Sementara mertua pelaku saat ini masih dalam perawatan karena mendapat luka di bagian tangan kiri dan dada.

Rasa sakit dan kehilangan yang diutarakan oleh anak korban ini pun menjadi viral dan membuat warganet sangat perihatin dan mengutuk aksi sadis pelaku.

"Denger si adek nangis jadi ikutan, gak kebayang gimana rasanya jadi dia," tulis salah satu netizen.

"Ya Allah itu anaknya udah ngerti lagi pasti dia menyaksikan kejadian itu, miris banget," sambung akun lainnya.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #suara #pilu #anak #korban #pembunuhan #manado #kenapa #papa #libas #mama

KOMENTAR