Enam Warga Badui Dalam Terserang DBD, Dua Nyawa Melayang
Sahabat Relawan Indonesia (SRI) tengah melakukan pengobatan dengan sistem jemput bola ke perkampungan masyarakat Badui untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka. (ANTARA/HO-SRI)
10:52
5 Mei 2024

Enam Warga Badui Dalam Terserang DBD, Dua Nyawa Melayang

Enam orang warga Badui Dalam di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dilaporkan terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) setelah dilakukan pengambilan sampel darah mereka.

Hal ini disampaikan Kelompok komunitas Sahabat Relawan Indonesia (SRI).

"Dari enam warga Badui Dalam yang positif kasus DBD itu dilaporkan dua orang meninggal dunia, karena faktor penyerta usia lanjut," kata Ketua Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu (4/5/2024).

Keenam warga Badui Dalam itu dilakukan pengambilan sampel darah atas izin tokoh adat Cibeo dengan mendatangi kawasan pemukiman di daerah itu.

Pengambilan sampel darah itu awalnya sebanyak dua orang, namun kembali dilanjutkan empat orang.

Para relawan itu melibatkan tenaga medis perawat dan bidan dengan membawa sampel darah untuk diproses di Laboratorium Kesehatan di Kota Serang.

"Kami saat ini masih melakukan terapi pengobatan dokter ke Badui Dalam di Kampung Cibeo," katanya.

Pihaknya sebagai relawan kesehatan di pemukiman masyarakat Badui tentu selalu siaga untuk melayani pengobatan mereka selama 24 jam di Klinik SRI dengan melibatkan perawat dan bidan juga dilengkapi kendaraan ambulans.

Selain itu juga melakukan pengiriman ke rumah sakit setelah puskesmas di wilayah kerja masyarakat Badui mengeluarkan surat rujukan.

Sebagian besar masyarakat Badui kata Arif, tidak memiliki jaminan kesehatan nasional (JKN) bantuan pemerintah berupa BPJS Kesehatan, sehingga sulit diterima jika dibawa ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.

"Kami membawa pasien warga Badui itu ke RSUD Banten dengan menggunakan SKTM sehingga bebas dari pembiayaan perawatan dan pengobatan," kata Arif.

Sementara itu, Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Djaro Saija mengatakan pihaknya sama sekali tidak mengetahui adanya enam warga Badui Dalam positif terserang DBD, dan dua di antaranya meninggal seperti yang dilaporkan SRI.

Namun, pihaknya memungkinkan penyakit itu pasti ada dimana-mana.

"Kita tidak tahu penyakit itu dan serahkan pada Tuhan dan semoga mereka sembuh," katanya. (Antara)

Editor: Dwi Bowo Raharjo

Tag:  #enam #warga #badui #dalam #terserang #nyawa #melayang

KOMENTAR