Redam Konflik Keagamaan, Kemenag Kedepankan Peran Penghulu dan Penyuluh Agama
Direktur Urais Binsyar Kemenag Adib. (Kemenag)
20:08
23 April 2024

Redam Konflik Keagamaan, Kemenag Kedepankan Peran Penghulu dan Penyuluh Agama

- Masyarakat kerap mudah tersulut konflik sosial berdimensi keagamaan. Persoalan itu kadang bisa meluas. Hal itu tidak bisa didiamkan. Pihak-pihak terkait harus beperan aktif untuk meredam agar benih-benih konflik itu tidak muncul di tengah masyarakat.

Di antaranya, Kementerian Agama (Kemenag) mendorong peran para penyuluh agama dan penghulu untuk menjadi aktor resolusi konflik.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan, penanganan konflik sosial berdimensi keagamaan membutuhkan keberanian dan kecintaan pada perdamaian. Untuk itu, Kemenag membuka pendaftaran Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) 2024. Pendaftaran itu yang dimulai pada 1 Mei hingga 19 Mei 2024.

“Hasil seleksi akan diumumkan pada 20 Mei dan kegiatannya digelar pada 27 Mei hingga 26 Juli 2024,” ujar Adib kepada wartawan, Selasa (23/4).

Adib menjelaskan, SPARK dirancang untuk mempertajam kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam membuat keputusan ketika menghadapi atau mencegah konflik.

“Program ini dirancang untuk meningkatkan kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam menangani atau mencegah konflik sosial berdimensi keagamaan,” terangnya.

Selain itu, lanjut Adib, pihaknya juga bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan untuk menggelar kursus daring terbuka untuk umum (MOOC) di bidang deteksi dini. “Sertifikat dari kursus ini menjadi prasyarat bagi para penyuluh dan penghulu yang ingin mengikuti pelatihan SPARK,” ulasnya.

Sementara itu, Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Kemenag Dedi Slamet Riyadi mengatakan, SPARK tahun 2024 membuka enam angkatan yang dibagi dalam enam zona wilayah. “Langkah ini diambil untuk meningkatkan jumlah penyuluh dan penghulu yang terampil dalam resolusi konflik,” ungkapnya.

Dedi berharap SPARK 2024 dapat menghasilkan penyuluh dan penghulu yang tidak hanya berani dan mencintai perdamaian. Namun, juga memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menginisiasi langkah-langkah pencegahan dan penanganan konflik sosial berdimensi keagamaan secara efektif.

Poster pendaftaran Sekolah penyuluh dan penghulu. (Kemenag)

Berikut syarat yang harus dipenuhi:

1. Berstatus sebagai penyuluh PNS, P3K, atau PAH
2. Penghulu PNS dan P3K
3. Mengisi form pendaftaran di: https://bit.Iy/daftarSPARK2024
4. Siap mengikuti tahapan seleksi dan pelaksanaan Bimtek SPARK, serta menjadi Aktor Resolusi Konflik (ARK) di wilayahnya masing-masing
5. Membuat tulisan sebanyak 700 s.d. 1000 kata tentang kondisi kehidupan beragama dan relasi antar kelompok/ paham keagamaan, dilengkapi dengan data kelompok/ paham keagamaan yang ada di kecamatannya masing-masing
6. Diutamakan telah mengikuti MOOC Deteksi Dini yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kementerian Agama
7. Follow IG @bpkiurais dan @bimasislam.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #redam #konflik #keagamaan #kemenag #kedepankan #peran #penghulu #penyuluh #agama

KOMENTAR