Mundurnya Maruarar Dinilai Tak Berdampak pada Elektabilitas dan Stabilitas PDI-P
Maruarar Sirait bersama Presiden Joko Widodo.(Instragam @maruararsirait)
11:52
16 Januari 2024

Mundurnya Maruarar Dinilai Tak Berdampak pada Elektabilitas dan Stabilitas PDI-P

- Pengamat politik Dedi Kurnia Syah berpandangan bahwa mundurnya Maruarar Sirait dari PDI-P tak berdampak pada elektabilitas dan stabilitas PDI Perjuangan (PDI-P). 

Hengkangnya Maruarar juga dinilai tidak berefek banyak terhadap tingkat keterpilihan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan cawapresnya, Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ara (sapaan Maruarar) tidak banyak pengaruhi suara PDI-P maupun Ganjar, hal ini terlihat dari kekuatan massa Ara saat di Pemilu 2019," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Dedi mengungkapkan, hal ini dikarenakan nama Ara hanya populer di Ibu Kota.

Sosok Ara bahkan disebut sama seperti mantan politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko yang meninggalkan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Ia (Ara) sama sebagaimana Budiman Sudjatmiko, hanya besar nama di ibu kota, tetapi minim kontribusi pada partai di tingkat pemilih bawah," tutur Dedi.

Selain itu, Dedi menduga keputusan Ara meninggalkan PDI-P tidak lah murni mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Menurutnya, hal ini berkaitan dengan relasi Ara dan PDI-P yang merenggang. Terlebih Ara diduga kecewa karena gagal menjaga stabilitas karir politik, salah satunya gagal lolos ke parlemen.

"Dan relasi Ara dengan PDI-P pun mirip sebagaimana Budiman, yakni kecewa karena gagal menjaga stabilitas karir politik, kepindahan ini bisa saja sekadar mencari jalur karir kekuasaan di luar PDI-P, dan memang mereka bisa saja melihat prospek yang lebih baik jika keluar dari PDI-P," jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini.

Diberitakan sebelumnya, Maruarar Sirait menyatakan pamit dari PDI-P.

Ia ditemui di depan kantor DPP PDI-P setelah mengaku bertemu Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDI-P Rudianto Tjen di kantor pusat partai.

Ara menjelaskan alasannya pamit karena memilih mengikuti langkah Presiden Jokowi.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tutur Ara saat ditemui, Senin (15/1/2024) malam.

Editor: Nicholas Ryan Aditya

Tag:  #mundurnya #maruarar #dinilai #berdampak #pada #elektabilitas #stabilitas

KOMENTAR