Alissa Wahid hingga Eks Menag Lukman Hakim Temui SBY, Bicara soal Pemilu
Sejumlah tokoh yang menamakan diri sebagai Gerakan Nurani Bangsa menyambangi Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/1/024).(Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
15:20
15 Januari 2024

Alissa Wahid hingga Eks Menag Lukman Hakim Temui SBY, Bicara soal Pemilu

- Sejumlah tokoh yang menamakan diri sebagai Gerakan Nurani Bangsa menyambangi Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/1/024).

Tokoh-tokoh tersebut, seperti, putri sulung Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid. Lalu, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas.

Bersama SBY, para tokoh ini bicara mengenai penyelenggaraan pemilu yang konstitusional.

“Tadi kami mendapatkan banyak sekali insight dari perjalanan Pak Presiden SBY dalam proses transisi sebetulnya pada masa 2014 lalu,” kata Alissa Wahid di Cikeas, Minggu, dikutip dari Kompas TV.

“Dan kami sama-sama sepakat bahwa pemilu itu sudah ada mekanismenya, mekanisme konstitusional,” ujarnya.

Alissa menyebut, pihaknya dan SBY sepakat bahwa penyelenggaraan pemilu telah diatur oleh konstitusi dan undang-undang. Tak ada pihak yang boleh melanggar aturan tersebut.

“Siapa pun, termasuk warga bangsa, tapi terutama penyelenggara negara dan penyelenggara pemilu, harus juga melihat ini dan tidak sampai crossing the line,” ujarnya.

Alissa mengatakan, menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga supaya pemilu tetap berjalan sesuai aturan undang-undang.

Kakak dari Yenny Wahid itu mengaku tak akan menunjuk pihak yang mereka nilai melanggar aturan. Hanya saja pihaknya bakal turut mengingatkan.

Sebagaimana pesan SBY, lanjut Alissa, ke depan Gerakan Nurani Bangsa bakal terus bersafari ke tokoh-tokoh bangsa untuk memastikan pemilu terselenggara dengan baik.

“Jadi gerakan nurani bangsa bisa juga menjadi ruang komunikasi dengan berbagai pihak. Nanti, kalau ada apa-apa, kalau kondisinya membutuhkan kita duduk bersama sebagai bangsa, Gerakan Nurani Bangsa perlu mengambil perannya,” kata Alissa.

“Kita mengingatkan bahwa kita semua punya PR menjaga bangsa ini untuk cita-cita kemerdekaan dan mengingatkan kalau ada apa-apa kembali ke mekanisme konstitusi,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini, tahapan Pemilu 2024 sampai pada masa kampanye. Masa kampanye pemilu bakal berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Setelah masa kampanye, pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024. Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.

Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Pada level pemilu presiden, ada tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan berlaga. Ketiganya yakni, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai paslon nomor urut 3.

Kemudian, ada 24 partai politik peserta Pemilu 2024 dengan perincian 18 partai politik nasional dan 6 partai politik lokal Aceh. Sementara, di level DPR RI, ada 9.917 calon anggota legislatif (caleg) yang akan memperebutkan 580 kursi Parlemen. Kemudian, 668 orang tercatat sebagai calon anggota DPD.

Tag:  #alissa #wahid #hingga #menag #lukman #hakim #temui #bicara #soal #pemilu

KOMENTAR