Boyamin MAKI Tolak KPK dan Ombudsman Dilebur: Jadi Rancu!
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menunjukkan barang bukti bantuan sosial dari Kemensos yang diduga telah disunat, di gedung KPK, Rabu (16/12/2020). (Suara.com/Welly)
16:36
5 April 2024

Boyamin MAKI Tolak KPK dan Ombudsman Dilebur: Jadi Rancu!

Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menanggapi isu peleburan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Boyamin menegaskan menolak hal tersebut terjadi.

Dia menegaskan jika hal tersebut terjadi akan mempengaruhi kewenangan KPK sebagai lembaga penegak hukum.

Baca Juga:

"Secara prinsip saya tidak setuju KPK digabung dengan Ombudsman, karena kewenangan tugas dan fungsi, itu berbeda. Justru kalau digabung nanti, fungsi kewenangan itu menjadi rancu, bias, kabur. Dan kemudian malah tidak akan bermanfaat untuk kebaikan bangsa dan pemberantasan korupsi," kata Boyamin dikutip Suara.com, Jumat (5/4/2024).

KPK yang berdiri sendiri dan memiliki kewenangan menangani kasus korupsi sudah tepat.

gedung kpk (Antara)gedung kpk (Antara)

"Kita kan zaman modern itu semakin spesialis, semakin khusus itu kan bagus, mala kalau digabung-gabungkan  mala tidak efisien, malah tidak profesional," kata Boyamin.

Boyamin menilai, daripada melebur KPK dan Ombudsman, lebih baik  memperkuat kewenangan kedua lembaga tersebut.

"Ditambah kewenangannya, diperkuat lagi KPK. Khususnya KPK dikembalikan ke Undang-Undang lama itu harus," katanya.

"Karena apa? Pimpinan KPK harus menyidik dan menuntut supaya tidak tergantung kepada polisi dan kejaksaan itu harus itu. berbagai kewenangan yang lain harus dikembalikan minimal ke Undang-Undang yang lama," sambungnya.

Editor: Agung Sandy Lesmana

Tag:  #boyamin #maki #tolak #ombudsman #dilebur #jadi #rancu

KOMENTAR