Polda Jatim Jawab soal Isu Tersangka Ivan Sugianto Diduga Punya Relasi Aparat
Ia ditetapkan tersangka setelah viral karena melakukan intimidasi atau perundungan ke ET, siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2.
Ivan ditangkap di Bandara Internasional Juanda oleh petugas gabungan kepolisian dan satgas pengamanan bandara pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB
"Benar, sudah diamankan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, Kamis, dikutip dari Tribun Jatim.
Dalam kesempatan itu, Dirmanto juga menjawab soal isu Ivan Sugianto yang diduga memiliki relasi aparat kepolisian.
Sebagai informasi, di media sosial viral beredar foto Ivan bersama pejabat Polrestabes Surabaya saat berada di salah satu ruangan di markas polisi tersebut.
Ia juga diisukan menjadi makelar kasus (markus) judi online.
Dirmanto tak memberi jawaban gamblang soal kabar tersebut.
Ia jutsru meminta media untuk fokus pada kasus intimidasi yang dilakukan Ivan.
"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini."
"Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.
Diketahui, selain kasus terkait sikapnya yang arogan itu, Ivan saat ini juga berurusan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Pasalnya, rekening miliknya diblokir oleh PPATK. Adapun pemblokiran ini disampaikan oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana.
"Ya (rekening) dia kami blokir," katanya, Kamis.
Tak cuma itu, Ivan juga mengungkapkan rekening dari klub malam, Valhalla Spectaclub Surabaya yang disebut milik pengusaha tersebut turut diblokir.
Ia mengungkapkan, ada belasan rekening yang berkaitan dengan Ivan telah diblokir.
"Iya (rekening Valhalla turut diblokir, ada belasan (rekening), berkembang terus, (kasus) masih jalan," tuturnya.
Ketika ditanya apa kasus yang menjerat pengusaha asal Surabaya itu, Ivan mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilega, TPPU," jelasnya.
Duduk Perkara
Kasus Ivan ini diketahui dipicu karena saling ejek siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berinisial EN dengan siswa SMA Cita Hati Surabaya berinisial AL (anak Ivan), saat pertandingan basket di mal.
ET mengejek AL yang sekolahnya kalah dalam pertandingan basket tersebut.
Siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya mengejek siswa SMA Cita Hati Surabaya di media sosial (medsos), lewat direct message (DM).
Dalam percakapannya, ET meledek AL seperti poodle.
"Kamu tau poodle itu apa kan," kata ET.
"Pantes gak bro? Bro kita kenal aja engga. Menurutmu sendiri poodle itu apa?" timpal AL.
"Anjing lucu. Search-en," jawab ET.
"Kamu mau ta disamakan sama binatang? iya kamu tak samakan sama anjing mau ta?" kata AL.
Kolase foto pengusaha Surabaya Ivan Sugianto dan ES siswa SMA yang dipaksa sujud dan menggonggong oleh Ivan Sugianto. (Instagram/X)Kepada ayahnya, AL mengadukan olokan ET itu.
Karena tidak terima anaknya diolok-olok, Ivan mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya bersama sekelompok orang untuk mencari keberadaan ET untuk menuntut permintaan maaf.
Kedatangan Ivan itu yang kemudian memicu keributan, salah satunya karena menyuruh ET bersujud dan menggonggong.
Melihat sang anak diminta sujud dan menggonggong, ibu ET tidak kuat dan akhirnya pingsan.
Kejadian tersebut kemudian viral di media sosial (medsos).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengusaha Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong Jadi Tersangka, Diciduk Polisi di Juanda.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunJatim.com/Tony Hermawan)
Tag: #polda #jatim #jawab #soal #tersangka #ivan #sugianto #diduga #punya #relasi #aparat