Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.
Usai purna tugas sebagai Menteri Sekretaris Negara, kini Pratikno ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi orang nomor satu di Kemenko PMK. 
15:57
8 November 2024

Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.

Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. merupakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK dalam Kabinet Merah Putih yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pratikno sendiri bukan nama asing di bidang birokrasi Indonesia. 

Dia adalah mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (2014-2019) dan (2019-2024).

Dahulu, Pratikno juga merupakan civitas akademika di Universitas Gadjah Mada (UGM), yang membesarkan Namanya hingga saat ini.

Dan berikut profil Pratikno.

Kehidupan Pribadi

Dilansir dari laman kemenkopmk.go.id, Pratikno lahir di Bojonegoro, Jawa Timur pada 13 Februari 1962.

Dia memiliki istri bernama Siti Faridah dan telah dikaruniai tiga anak yang bernama Anisa Firdia Hanum, Hilda Mutia Hanum, dan Gita Nadia Hanum.

Pratikno sendiri berasal dari keluarga sederhana dan ia pun memiliki tekad yang kuat untuk terus belajar agar bisa meraih cita-cita.

Pratikno merupakan seorang mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) era Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pratikno merupakan seorang mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) era Pemerintahan Presiden Joko Widodo. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Pendidikan 


Pada 1985, Pratikno mengenyam pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Ilmu Pemerintahan. 

Lalu, pada 1990, ia meraih gelar S2 jurusan Development Administration di Birmingham University, Inggris.

Pratikno kemudian meraih gelar doktoralnya di Flinders University, Australia, pada bidang Ilmu Politik tahun 1997.

Karier

Ia mengawali kiprahnya di Universitas Gadjah Mada (UGM), institusi pendidikan tinggi yang menjadi fondasi kuat kariernya. 

Pratikno memulai karier akademiknya sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UGM pada 2001 sampai 2004.

Kemudian, ia melanjutkan kiprahnya dengan menjadi Dekan FISIP UGM dari tahun 2008 hingga 2012. 

Karier puncaknya di dunia akademis terjadi ketika ia terpilih sebagai Rektor ke-14 UGM pada 2012 hingga 2014. 

Hal itu juga menjadikan dirinya salah satu tokoh sentral dalam pengembangan UGM sebagai universitas berkelas dunia.

Kariernya kian moncer setelah Presiden RI ke-7 Jokowi mengajaknya ke Istana. Pada 2014 ia ditunjuk sebagai Mensesneg. 

Ia juga menjadi salah satu menteri yang tak pernah diganti oleh Jokowi selama 2 periode pemerintahan.

Sebagai Mensesneg, Pratikno memainkan peran penting dalam menjembatani komunikasi antara Presiden dan lembaga-lembaga negara lainnya, memastikan jalannya roda pemerintahan tetap efektif.

motor yang ditunggangi Pratikno saat meninjau pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). motor yang ditunggangi Pratikno saat meninjau pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Ist)

Harta Kekayaan

Mengutip dari Kompas.com, Pratikno diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 15.055.974.417.

Harta kekayaannya terbagi dalam beberapa kategori utama. 

Tanah dan bangunan menjadi aset terbesar yang dimilikinya dengan total nilai Rp 7.364.096.250. 

Di sektor alat transportasi dan mesin, Pratikno memiliki tiga kendaraan dengan total nilai Rp 840.000.000, termasuk Toyota Yaris Hatchback keluaran 2010, dan Suzuki Jimny SUV keluaran 2020 yang bernilai Rp 425.000.000.

Selain aset fisik, Pratikno juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 387.048.100 serta surat berharga senilai Rp 426.307.930. 

Ia juga memiliki kas dan setara kas yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp 7.070.732.376. 

Pratikno juga memiliki utang yang mencapai Rp 1.331.767.570.

(Tribunnews.com/David Adi) (Kompas.com/ Aryo Putranto Saptohutomo)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #prof #pratikno #msocsc

KOMENTAR