Di MSPP, Kementan Sosialisasikan Tata Kelola Program Pupuk Bersubsidi
Ilustrasi pupuk. (infosawit.com)
20:56
13 Januari 2024

Di MSPP, Kementan Sosialisasikan Tata Kelola Program Pupuk Bersubsidi

–Presiden Joko Widodo telah menetapkan tambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun. Jokowi mengatakan penambahan subsidi pupuk itu diusahakan pada semester kedua. Hal itu karena dari Pupuk Indonesia menyatakan bahwa untuk saat ini tersedia 1,7 juta ton pupuk.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, kebijakan tersebut untuk mengantisipasi dampak fenomena kekeringan ekstrem El Nino.

”El Nino membuat hasil produksi pertanian di dalam negeri terus merosot. Sehingga pemerintah harus mengantisipasinya dengan menambah subsidi pupuk untuk membantu petani,” ujar Mentan Amran.

Amran menjelaskan, selama ini, petani kesulitan mengakses pupuk bersubsidi. Pasalnya hanya petani yang memiliki Kartu Tani yang bisa mendapatkan pupuk tersebut.

Walhasil, kata Amran, ada 17 sampai 20 persen petani yang tidak mendapat pupuk bersubsidi.

Sementara itu, pada acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP) volume 2, bertema Tata Kelola Program Pupuk Bersubsidi, Jumat (12/1) di Ruang AOR Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, saat ini, untuk alokasi pupuk subsidi 2024 telah ditambahkan pemerintah. Yakni sebesar 14 triliun rupiah atau setara dengan 2,5 juta ton urea ditambah NPK.

”Saat ini ada kebijakan untuk menebus pupuk subsidi boleh memakai Kartu Tani ataupun KTP,” jelas Kabadan Dedi.

Menurut Narasumber MSPP, Direktur Pupuk dan Pestisida Tommy Nugraha menjelaskan, terdapat perubahan kebijakan pupuk bersubsidi dengan adanya Permentan 10 Tahun 2022 terkait pembatasan jenis pupuk Urea dan NPK.

”Peruntukan pupuk subsidi petani adalah untuk komoditas padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao, dengan luas lahan yang diusahakan maksimal 2 hektare,” jelas Tommy.

Tommy menambahkan, beberapa tantangan transformasi digitalisasi pengelolaan pupuk bersubsidi. Di antaranya adalah akses internet belum merata terutama wilayah 3T, keterbatasan petugas dalam implementasi digitalisasi, keterbatasan infrastruktur pengelolaan seperti komputer, laptop, dan HP.

”Terakhir, kemampuan petani terhadap implementasi digitalisasi,” ucap Tommy.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #mspp #kementan #sosialisasikan #tata #kelola #program #pupuk #bersubsidi

KOMENTAR