5 Hasil Survei Pilkada Jateng 2024, Sosok Gubernur Terkuat: Eks Panglima TNI Ungguli Eks Kapolda
Berikut ini 5 hasil survei elektabilitas Pilgub Jawa Tengah 2024 jelang debat perdana , siapa yang paling unggul? Andika Perkasa atau Ahmad Luthfi? (Instagram kpujateng) 
09:27
3 November 2024

5 Hasil Survei Pilkada Jateng 2024, Sosok Gubernur Terkuat: Eks Panglima TNI Ungguli Eks Kapolda

- Inilah lima hasil survei elektabilitas di Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Dalam Pilkada Jateng 2024, terdapat dua pasangan calon (paslon), yakni pasangan eks Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrar Prihadi atau Andika-Hendi.

Pasangan berikutnya adalah eks Kapolda Jateng, Komjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi dan eks Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), atau Luthfi-Taj Yasin.

Dua paslon tersebut telah mengikuti debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Rabu (30/10/2024).

Lantas, antara Andika-Hendi dan Luthfi-Taj Yasin siapa yang paling unggul di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah?

Diketahui, lima hasil survei elektabilitas Pilgub Jateng 2024 berasal dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Survei Poltracking Indonesia, Survei Kanigoro Network, Katadata Telco Survey, dan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).

Beberapa hasil survei elektabilitas Pilgub Jawa Tengah, dua pasangan calon (paslon) tersebut saling mengungguli satu sama lain. 

SMRC

Hasil survei SMRC hasilnya Andika-Hendi unggul tipis dari Luthfi-Taj Yasin.


Hasil survei tersebut dipresentasikan Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV pada Jumat, 1 November 2024, dikutip dari saifulmujani.com.

Survey SMRC bertajuk 'Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Jawa Tengah' dilakukan pada 17-22 Oktober 2024. 

Ini hasilnya:

  • Andika-Hendi: 48,1 persen
  • Luthfi-Taj Yasin: 47,5 persen

Sementara, 4,4 persen yang belum menentukan pilihan atau tidak mengemukakan pilihannya. 

Dalam presentasinya, Deni menegaskan selisih suara kedua pasangan sangat tipis dan berada dalam rentang margin or error sehingga secara statistik belum bisa disimpulan siapa yang lebih unggul.

Namun, Deni melanjutkan, dalam sebulan terakhir, terjadi peningkatan suara pada pasangan Andika-Hendi dari 36,6 persen pada September 2024 menjadi 48,1 persen pada Oktober 2024.

Sebaliknya, dukungan suara pada pasangan Luthfi-Yasin mengalami penurunan dari 57,9 persen menjadi 47,5 persen pada periode yang sama.

“Dalam sebulan terakhir, Andika-Hendi mengalami kenaikan suara secara signifikan sebesar 11,5 persen dan Luthfi-Yasin turun 10,4 persen,” ungkap Deni.

Survei LKPI

Hasil survei LKPI menempatkan Andika-Hendi di posisi teratas dengan 64,8 persen, jauh melampaui Luthfi-Yasin yang hanya meraih 31,4 persen.

Meski ada lembaga yang mengunggulkan pasangan Luthfi-Yasin, Andika menegaskan bersama Hendi lebih memilih fokus pada strategi tim pemenangan.

"Ya, itu hasil survei mereka. Kami pun akan terus berusaha. Pasti kalau ada kekurangan, ya harus dievaluasi."

"Yang terpenting, kita masih punya waktu untuk memperbaiki," ujar Andika, saat bertandang ke Purworejo, Rabu (11/9/2024). 

Menanggapi hasil tersebut, Andika tetap optimistis.

"Ya harus optimis, kita akan berusaha memberikan yang terbaik, baik itu visi, misi, maupun program," tegas mantan Panglima TNI itu.

 Ia juga menambahkan proses evaluasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang hari pemilihan. 

Terkait strategi pemenangan di Purworejo, Andika menyerahkan penuh kepada struktur PDI Perjuangan di wilayah tersebut. 

"Upaya pemenangan di Purworejo akan dipimpin langsung oleh Ketua DPC-nya. Mereka sudah terbukti mampu meningkatkan suara dalam Pemilu 2024," ungkap Andika.

Dengan sisa waktu yang ada, pasangan Andika-Hendi tetap percaya diri menghadapi kontestasi Pilgub Jateng, meskipun perbedaan hasil survei terus bermunculan.

Survei Poltracking Indonesia

Menurut hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas pasangan Luthfi-Yasin mengungguli pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh elektabilitas tingkat keterpilihan 52,2 persen.

Sementara pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sebesar 31,4 persen,

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menyebut survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.200 responden di Jawa Tengah.

Survei dilakukan pada 8-17 September 2024, mengutip akun YouTube Poltracking TV.

Persebaran responden itu ditentukan dengan multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Survei Katadata Telco Survey

Survei itu dilakukan pada tanggal 4-9 September 2024 terhadap 800 responden, dilansir Instagram @katadatainsightcenter.

Dalam survei tersebut tampak elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin mengungguli paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Ahmad Luthfi-Taj Yasin 34,6 persen, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,4 persen sementara 37 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei Kanigoro Network

Dikutip dari Tribunjateng.com, Kamis (12/9/2024), lembaga survei bernama Kanigoro Network baru-baru ini merilis hasil yang menempatkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul dengan elektabilitas 45,2 persen.

Sementara, Andika-Hendi di angka 37,7 persen.

Profil Cagub dan Cawagub

Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa

Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa, dalam debat perdana Pilgub Jateng 2024, Rabu, (30/10/2024) Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa, dalam debat perdana Pilgub Jateng 2024, Rabu, (30/10/2024) (Youtube KPU Jateng)

Andika Perkasa merupakan mantan Panglima TNI periode 2021 hingga 2022.

Pada 2014, Andika menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal.

Dua tahun berselang, ia menjabat sebagai Panglima Kodam Tanjungpura.

Pangkatnya meroket menjadi bintang tiga saat menjabat Dankodiklat TNI AD tahun 2018 dan beberapa bulan kemudian menjabat Panglima Kostrad.

Pada November 2018, Andika dipercaya sebagai Kepala Staf TNI AD dan menyandang bintang empat.

Dari pangkat jenderal bintang dua hingga bintang empat, hanya ditempuh Andika dalam waktu empat tahun.

Setelah lulus dari Akademi Militer, Andika bergabung dengan jajaran korps baret merah, Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.

Di kesatuan itu, kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur menanjak menjadi Komandan Sub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991).

Kemudian meningkat Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika yang berpangkat letnan kolonel lantas diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus yang bermarkas di Cijantung, Jakarta.

Berikut riwayat lengkap karier Andika Perkasa, dikutip dari Wikipedia:

Letnan Dua s/d Letnan Satu

  • Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
  • Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
  • Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991)

Kapten

  • Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995)
  • Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997)
  • Pama Kopassus (1998)

Mayor

  • Pamen Kopassus (1999)
  • Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000)
  • Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001)
  • Pamen Mabes TNI-AD (2001)

Letnan Kolonel

  • Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)
  • kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)
  • Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)
  • Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008)
  • Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009)

Kolonel

  • Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010)
  • Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011)
  • Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012)

Brigadir Jenderal

  • Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013)

Mayor Jenderal

  • Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014)
  • Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016)

Letnan Jenderal

  • Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) (2018)[21]
  • Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018)

Jenderal

  • Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2018)
  • Panglima Tentara Nasional Indonesia (2021)

Hendrar Prihadi

Kepala LKPP Hendrar Prihadi di acara Youth Integrity Bootcamp 2024 di Yogyakarta. Kepala LKPP Hendrar Prihadi di acara Youth Integrity Bootcamp 2024 di Yogyakarta. (handout)

Berikut ini profil serta sepak terjang Hendrar Prihadi, Cawagub mendampingi Andika Perkasa.

Pria yang karib disapa Hendi tersebut kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022.

Sebelumnya, Hendi merupakan Wali Kota ke-14 Semarang dengan masa jabatan 17 Februari 2016 hingga 10 Oktober 2022.

Hendi mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014.

Lantas berikut riwayat pendidikan serta riwayat jabatan Hendrar Prihadi atau Hendi, dikutip dari lkpp.go.id:

Pendidikan Formal

  • S3 Universitas Diponegoro, lulus Tahun 2021
  • S2 Universitas Diponegoro, lulus Tahun 2002
  • S1 UNIKA Soegijapranata, lulus Tahun 1997

Riwayat Jabatan

  • Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, 2022 s.d. sekarang
  • Wali Kota Semarang, periode 2021 s.d. 2022
  • Wali Kota Semarang, periode 2016 s.d. 2021
  • Wali Kota Semarang, 2013 s.d 2015
  • Plt Wali Kota Semarang, 2011 s.d. 2013

Komjen Pol Drs. Ahmad Luthfi

Eks Kapolda Jawa Tengah Komjen Ahmad Luthfi berbicara soal peluang maju dalam Pilkada Serentak 2024 setelah upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/6/2024). Eks Kapolda Jawa Tengah Komjen Ahmad Luthfi berbicara soal peluang maju dalam Pilkada Serentak 2024 setelah upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/6/2024). (ist)

Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri.

Di Polri, Irjen Ahmad Luthfi diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng), dikutip dari TribunnewsWiki.com.

Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi sebagai Kapolda Jateng sejak tanggal 1 Mei 2020.

Hingga akhirnya posisinya digantikan oleh Irjen Pol Dr Ribut Hari Wibowo, pada pertengahan 2024 lalu.

Diketahui, Irjen Ahmad Luthfi juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Surakarta.

Riwayat jabatan Ahmad Luthfi, dikutip dari Wikipedia:

  • Kapolres Batang;
  • Wadir Intelkam Polda Jateng (2010)
  • Wakapolresta Surakarta (2011)
  • Kapolresta Surakarta (2015)
  • Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud-Baintelkam Polri (2017)
  • Wakapolda Jawa Tengah (2018)
  • Kapolda Jawa Tengah (2020)

Taj Yasin Maimoen

Taj Yasin merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah Periode 2018-2023 dan merupakan putra dari KH Maimun Zubair Taj Yasin merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah Periode 2018-2023 dan merupakan putra dari KH Maimun Zubair (instagram.com/@tajyasinmz)

Taj Yasin merupakan putra dari seorang tokoh ulama nasionalis, KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). 

Pria kelahiran 2 Juli 1983 di Rembang, Jateng ini juga dikenal masyarakat sebagai Wakil Gubernur Jateng mendampingi Ganjar Pranowo periode 2018-2023.

Pria yang juga karib disapa Gus Yasin ini  juga menjadi panglima Santri Gayeng Nusantara (SGN), dikutip dari jamaahyasin.com.

Sebelum menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah, ia merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014–2018 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menurut catatan Wikipedia.

Ia maju pada Pemilihan umum Gubernur Jawa Tengah 2018 sebagai wakil gubernur dari petahana Ganjar Pranowo dan didukung oleh PDI Perjuangan, PPP, Demokrat, NasDem, Golkar, Hanura, Perindo, dan PSI. 

Jauh sebelum menjadi pasangan Ganjar Pranowo, ia sebenarnya pernah diajukan sebagai calon wakil gubernur oleh pesaing Ganjar Pranowo, Sudirman Said.

Sebelum menjadi wakil gubernur, Taj Yasin merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II.

Ia duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang Kesra meliputi sosial, pendidikan, kesehatan, olahraga dan pemuda, pemberdayaan masyarakat dan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, perpustakaan dan arsip daerah, RSUD dan RSKD, mental dan spiritual.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Hasil Survei Terbaru Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi Melesat Capai Elektabilitas 64,8 Persen, 

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJateng.com) (TribunnewsWiki.com/Rakli Almughni)  (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #hasil #survei #pilkada #jateng #2024 #sosok #gubernur #terkuat #panglima #ungguli #kapolda

KOMENTAR