Brigjen Pol. Purn. Dra. Hj. Nur Afiah, M.H.
Brigjen Pol. (Purn.) Dra. Hj. Nur Afiah, M.H. 
15:00
12 Maret 2024

Brigjen Pol. Purn. Dra. Hj. Nur Afiah, M.H.

Brigadir Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Brigjen Pol. (Purn.) Dra. Hj. Nur Afiah, M.H. adalah mantan perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri.

Di Polri, Brigjen Nur Afiah tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumatra Barat (Sumbar).

Jenderal polisi wanita bintang satu itu aktif menjabat sebagai Wakapolda Sumbar pada tahun 2015 hingga 2017.

Selain itu, Nur Afiah juga pernah menduduki posisi sebagai Karo Pers Polda Banten.

Nur Afiah sendiri resmi pensiun sebagai Pati Polri pada tahun 2018.

Semasa dinasnya, Brigjen Nur Afiah memiliki rekam jejak yang cemerlang.

Ia berhasil menjadi polisi wanita pertama asal Makassar yang menyandang pangkat jenderal polisi bintang satu atau Brigjen.

Brigjen Pol. (Purn.) Dra. Hj. Nur Afiah, M.H. Brigjen Pol. (Purn.) Dra. Hj. Nur Afiah, M.H. (Dok. Humas Polda Sumbar)

Kehidupan pribadi

Brigjen Nur Afiah lahir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada tanggal 22 Mei 1960.

Ia besar dari keluarga TNI di sebuah asrama Tentara di Mattotangin, Makasar.

Di asrama tentara inilah Nur Afiah kecil menghabiskan masa kanak-kanaknya yang tentu sangat sederhana.

Pada tahun 1960-an, suasana pemberontakan kisruh politik dan ekonomi dalam negeri, mewarnai pengalaman masa kecilnya.

Ayah Nur Afiah kala itu mengalami kondisi sulit saat menjadi tentara.

Di sisi lain, sang ayahanda harus menghidupi 10 orang anak.

Akhirnya, ayahnya, RM Mochamad Drajat pun memilih jalur pensiun dini dari TNI.

Ia bersama ibu Kusmini berkarier sebagai seorang pengusaha.

"Namun dari sepuluh bersaudara yang hidup sampai kini tinggal berlima saja, dan walau pernah punya adik kini saya menjadi bungsu terdaulat dalam keluarga," kata Nur Afiah, dikutip dari Tribratanews, media internal Polri.

Kisah perjalanan hidup keluarga Nur Afiah yang sederhana berlanjut ke Jakarta pada Mei 1970.

Nur Afiah menyampaikan, ayah dan ibunya mampu mendidiknya sehingga bisa berhasil.

Menurut Brigjen Nur, keberhasilannya karena peran kedua orang tua.

Mereka tahu menggali bakat anak sesuai passion sehingga bisa berhasil.

"Saya sendiri di masa muda saya dulu tergabung sebagai atlet Sepak Bola wanita. Dan saat itu klub Sepak Bola Polwan mampu meraih prestasi secara nasional tahun 1992," katanya.

Pendidikan

Di saat masa SMA, Nur Afiah memiliki prestasi cemerlang sehingga selalu mendapat beasiswa dari pemerintah sampai tamat SMA.

Ia berhasil lulus jalur Sekolah Perwira (SEPA) tahun 1984.

Berbagai prestasi kemudian diraihnya selama berdinas.

Perjalanan karier

Karier Brigjen Nur Afiah sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Brigjen Nur mengawali kariernya dengan jabatan sebagai Paur Pullahta Sepolwan (1984), Paur Bin Plin Sepolwan Lemdiklat Polri (1993), Paur Subbag Minjas Bag Binnis Subdit Binjas (1993), dan PS Kasubbag Binor Bag Bangpers Subdit Binjas Dit Watpers Polri (1994).

Nur Afiah juga pernah menduduki posisi sebagai Kasubbag Binor Bag Bangpers Subdit Binjas Dit Watpers Polri (1996), Kasubbag Binor Bag Bangpers Subdit Binjas Dit Minpers Polri (1997), Kabag Bangpers Subdit Binjas Minpers Polri (2000), dan Pamen Sespim Dediklat Polri (2001).

Tak sampai di situ, jenderal asal Makassar ini juga pernah menjabat sebagai Kasi Potmas Subdit Dikmas Dit Lantas Deops Polri (2002), Kasi Berdayamas Subdit Dikmas Dit Lantas Babinkam (2003), dan Kasubbid Dokliput Bid Prodok Div Humas Polri (2004).

Karier Nur Afiah makin moncer setelah ia mengisi kursi jabatan sebagai Kabag Binjas Robinjah SDE SDM Polri pada tahun 2007.

Pada tahun 2010, ia diangkat menjadi Karo Pers Polda Banten.

Di tahun yang sama, ia dimutasi sebagai Pamen Polda Banten dalam rangka pendidikan di Lemhannas.

Masih di tahun 2010, Nur kemudian ditugaskan menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Watpers SSDM Polri.

Setelah itu, ia dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Kabagkuhanjardikbangpers Rokurlum Lemdikpol pada tahun 2011.

Empat tahun kemudian, Nur Afiah diangkat sebagai Wakapolda Sumbar.

Lalu, ia dimutasi menjadi Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri pada tahun 2017.

Pada tahun 2018, Brigjen Nur Afiah kemudian kembali dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimma Sespim Lemdiklat Polri dalam rangka pensiun.

Harta kekayaan

Brigjen Pol Nur Afiah tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp15,2 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada November 2015.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Brigjen Nur Afiah.

I. DATA HARTA

A. HARTA TIDAK BERGERAK (TANAH DAN BANGUNAN) ................. Rp. 2.472.000.000

1. Tanah seluas 486 m2 , di Kota BEKASI, yang berasal dari WARISAN, perolehan tahun 1999 NJOP Rp.2.472.000.000

B. HARTA BERGERAK

a. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN LAINNYA ........................... Rp. 642.500.000

1. Mobil, merk TOYOTA FORTUNER, tahun pembuatan ---, yang berasal dari WARISAN, perolehan tahun --- nilai jual Rp.387.000.000

2.Mobil, merk TOYOTA AVANZA, tahun pembuatan ---, yang berasal dari WARISAN, perolehan tahun --- nilai jual Rp.150.500.000

3. Mobil, merk TOYOTA AGYA, tahun pembuatan ---, yang berasal dari WARISAN, perolehan tahun --- nilai jual Rp.105.000.000

b. PETERNAKAN, PERIKANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN, KEHUTANAN, PERTAMBANGAN DAN USAHA LAINNYA ........................... Rp. 11.814.000.000

1. PERKEBUNAN, sejumlah 4 HA KEBUN ALBASIA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2007, dengan nilai jual Rp.11.814.000.0001.

c. HARTA BERGERAK LAINNYA ....................... Rp. 43.000.000

1. LOGAM MULIA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun --- dengan nilai jual Rp.43.000.000

C. SURAT BERHARGA .................... Rp. 0

D. GIRO DAN SETARA KAS LAINNYA ................. Rp. 255.000.000

1. Yang berasal dari HASIL SENDIRI dengan nilai Rp.255.000.000

E. PIUTANG ..................... Rp. 0

TOTAL HARTA ................................. Rp. 15.226.500.000

II. HUTANG ...............Rp. 0

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN ( I - III ) ....... Rp. 15.226.500.000

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber: Wikipedia, Tribun-Timur.com, E-LHKPN

Tag:  #brigjen #purn #afiah

KOMENTAR