[POPULER NASIONAL] Polri Diminta Usut Pengancam Bunuh Anies | Anies-Muhaimin Tak Punya Target Menang
Calon Presiden nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan ((Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan))
05:04
13 Januari 2024

[POPULER NASIONAL] Polri Diminta Usut Pengancam Bunuh Anies | Anies-Muhaimin Tak Punya Target Menang

- Pemberitaan terkait ancaman penembakan terhadap calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menjadi artikel populer di Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Artikel populer lainnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai sulit meredam kemarahannya kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Selanjutnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyebut pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar tak mempunyai target menang di Pilpres 2024.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Polisi Diminta Usut Pengancam Bunuh Anies Baswedan

Tim pemenangan nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusut dan menindak pihak yang mengancam akan membunuh Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Timnas Amin, Iwan Tarigan, menanggapi ancaman pembunuhan terhadap Anies Baswedan yang viral di media sosial X.

"Kami meminta kepada pihak kepolisian melakukan investigasi dan penegakan hukum," kata Iwan kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Sebagai informasi, akun pengguna X @sleepyiysloth mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman.

Komentar yang ditulis @Rifanariansyah itu bertuliskan "Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?".

Timnas Amin meminta tim Satuan Tugas (Satgas) pengawalan capres yang sudah dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tetap waspada.

Namun demikian, tim pengamanan eks Gubernur DKI Jakarta itu diminta tetap bersikap humanis ketika Anies Baswedan bertemu dengan rakyat.

2. "Megawati Sulit Redam Kemarahan ke SBY, Prabowo dan Jokowi Sekaligus"

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menilai, PDI Perjuangan siap berkongsi untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, jika salah satu kubu kalah di putaran pertama.

Dedi berpandangan, sinyal tersebut terlihat ketika PDI-P dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyambut hangat ucapan selamat ulang tahun ke-51 PDI-P dari Anies dan Muhaimin.

"Sambutan hangat PDI-P ke Anies dan Muhaimin bisa menjadi penanda jika mereka siap bergabung jika gagal maju ke putaran kedua," kata Dedi kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Dedi menuturkan, PDI-P lebih mungkin bergabung dengan koalisi pengusung Anies-Muhaimin ketimbang mendukung Prabowo-Gibran bila pasangan Ganjar-Mahfud gagal masuk putaran kedua.

Sebab, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri diyakini sulit memaafkan Jokowi dan Prabowo yang melakukan manuver di menit-menit akhir pendaftaran pilpres dengan menjadikan Gibran Rakabuming cawapres.

Selain itu, perlu diingat pula bahwa di barisan Prabowo-Gibran ada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan musuh lama Megawati.

"Megawati akan sulit meredam kemarahan personalnya dengan SBY, Prabowo, sekaligus Jokowi, itu sebab akan sulit merapat ke sana (Prabowo-Gibran)," ujar dia.

3. Sahroni: Anies-Muhaimin Tak Punya Target Menang, Hanya Tunggu "Mukjizat"

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengungkapkan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) tidak memiliki target tertentu untuk menang dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Menurut Sahroni, pasangan Amin hanya menunggu mukjizat Tuhan untuk bisa menang baik di putaran pertama, maupun di putaran kedua.

"Yang enggak punya target cuma Amin saja, pada posisi setengah saja lah, duduk, tinggal menunggu mukjizat menang di satu putaran, atau menang di dua putaran," kata Sahroni dalam acara Satu Meja Kompas TV, Kamis (11/1/2024).

Kendati demikian, Sahroni menilai, pilpres 2024 akan berlangsung dalam dua kali putaran.

Tag:  #populer #nasional #polri #diminta #usut #pengancam #bunuh #anies #anies #muhaimin #punya #target #menang

KOMENTAR