Menata Ulang Kawasan Sunan Ampel, Pemkot Surabaya Relokasi Pedagang
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berinteraksi dengan salah seorang pedagang yang baru menempati kawasan Serambi Ampel, Selasa (5/3/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya
20:48
5 Maret 2024

Menata Ulang Kawasan Sunan Ampel, Pemkot Surabaya Relokasi Pedagang

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melaksanakan relokasi terhadap 250 pedagang yang sebelumnya beroperasi di wilayah Kecamatan Simokerto, Pabean Cantikan, dan Semampir, untuk dipindahkan ke Serambi Ampel atau eks rumah potong babi dan terminal bus wisata religi Sunan Ampel.

Dikutip dari ANTARA, menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkodag) Surabaya, Dewi Soeriyawati, terdapat 138 pedagang dari Kecamatan Semampir, 78 pedagang dari Kecamatan Pabean Cantikan, dan dari Kecamatan Simokerto ada 34 pedagang yang direlokasi.

"Ada 138 pedagang dari Kecamatan Semampir, 78 pedagang dari Kecamatan Pabean Cantikan, dan dari Kecamatan Simokerto ada 34 pedagang," katanya.

Dewi juga menyebutkan bahwa jumlah pedagang yang berada di Serambi Ampel atau pusat wisata kuliner mencapai 161 orang, sementara yang berada di terminal bus mencapai 89 pedagang. Mayoritas pedagang di kedua lokasi tersebut adalah pedagang makanan dan minuman.

Dewi menjamin para pedagang bahwa tidak perlu khawatir terkait potensi sepi pembeli di kedua lokasi baru tersebut, karena pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah untuk membantu memasarkan produk mereka.

Dia menjelaskan bahwa akan diadakan pertunjukan musik, serta pertemuan juga bisa dilakukan di Serambi Ampel.

Tidak hanya itu, Dewi juga menjelesakan bahwa Dinkopdag juga punya aplikasi E-Peken, yang memudahkan untuk memesan makanan misalnya makan siang.

"Nanti ada musik, pertemuan juga bisa dilakukan di Serambi Ampel. Kemudian Dinkopdag juga punya E-Peken, jadi kalau nanti teman-teman itu butuh makan siang misalnya, maka bisa pesan lewat itu," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa relokasi pedagang merupakan bagian dari upaya penataan wilayah Ampel sebagai kawasan wisata terpadu.

Dia menyampaikan, bahwa dengan relokasi ini pedagang akan terjadi koneksi antara satu dan lainnya.

Menurut Eri Cahyadi program ini masih langkah awal dan akan terus dilanjutkan hingga Mei.

"Jadi terkoneksi antara satu dan lainnya. Ini masih tahap awal, nanti dikerjakan sampai Mei," kata dia.

Setelah proses relokasi selesai, Pemkot Surabaya akan melakukan penataan pada area sungai di Jalan Pegirian.

Dia menambahkan bahwa tempat yang berada di atas sungai tersebut akan mengalami perubahan total, sehingga akan lebih menonjolkan bentuk kawasan religi.

"Di depan ini yang tempatnya ada di atas sungai diubah total, sehingga lebih menampilkan bentuk kawasan religi," ujarnya.

Eri berharap bahwa ketika penataan kawasan wisata religi Sunan Ampel rampung, hal ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat, khususnya para pedagang.

Dia menambahkan bahwa mereka tidak dapat bergerak sendiri, dan mereka membutuhkan peran tokoh masyarakat yang ada di kawasan Semampir, Pabean Cantikan, dan Simokerto untuk bekerja bersama.

"Makanya kami tidak bisa berjalan sendiri, butuh peran tokoh masyarakat yang ada di kawasan Semampir, Pabean Cantikan, dan Simokerto untuk kerja bersama," tuturnya.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #menata #ulang #kawasan #sunan #ampel #pemkot #surabaya #relokasi #pedagang

KOMENTAR