Begini Pernyataan Minta Maaf Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira dan Persebaya
PSS Sleman dan Wahyudi Hamisi sudah meminta maaf ke Bruno Moreira dan Persebaya Surabaya. (PSS Sleman)
10:56
5 Maret 2024

Begini Pernyataan Minta Maaf Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira dan Persebaya

- Permintaan maaf yang disampaikan oleh PSS Sleman dan pemainnya, Wahyudi Hamisi, atas insiden yang melibatkan tendangan ke kepala Bruno Moreira dalam pertandingan melawan Persebaya Surabaya telah menjadi sorotan.

Dalam postingan resmi di Instagram @psssleman, PSS Sleman menyampaikan permintaan maaf atas aksi Wahyudi Hamisi kepada Bruno Moreira. Mereka berharap agar tidak ada cedera atau efek lanjutan yang disebabkan oleh insiden tersebut.

Dalam video permintaan maaf yang diunggah oleh PSS Sleman, Wahyudi Hamisi menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi dalam pertandingan tersebut. Dia menyatakan bahwa tidak ada niatan untuk melukai Bruno Moreira, namun insiden tersebut terjadi dalam momen yang tidak terduga.

Meskipun demikian, beberapa netizen menilai bahwa penjelasan tersebut tidaklah memadai untuk menghindari sanksi yang lebih berat.

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, di sini saya Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman, ingin meminta maaf kepada Bruno atas kejadian kemarin yang terjadi di pertandingan antara PSS Sleman dan Persebaya Surabaya,” buka Wahyudi.

“Di sini saya akan menjelaskan tentang kejadian yang terjadi di pertandingan kemarin, di situ sebelumnya Bruno sudah terjatuh lebih dulu karena ada benturan dengan salah satu rekan tim saya," tuturnya.

"Nah saya berpikir di situ akan memberikan pelanggaran untuk Persebaya, tapi ternyata pertandingan masih terus berlanjut dan Duarte shooting waktu itu dan ditepis sama Pinthus, rebound jatuh ke pemain Persebaya Surabaya lagi, dan di situ pemain Persebaya juga saya pikir ingin melakukan fair play atau menahan bolanya stop untuk sementara karena ada Bruno jatuh,” pungkasnya.

Tindakan brutal dan barbar yang dilakukan pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi mendapat perhatian dari Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Wahyudi Hamisi menendang kepala pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira saat laga pekan ke-27 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (3/3).

Dalam tayangan ulang pertandingan, Hamisi terlihat menendang kepala Bruno Moreira ketika sedang terkapar di lapangan. Ketika bola mengarah ke kepala Bruno, saat itulah Hamisi menendang kepala pemain asal Brasil tersebut.

"Kebetulan saya juga nonton Persebaya lawan PSS Sleman, kami sangat menyayangkan insiden itu. Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami berharap ada evaluasi termasuk juga sanksi berat terhadap pemain," kata Yunus di Jakarta, seperti dikutip Radar Surabaya (Jawa Pos Grup), Selasa (5/3).

Perilaku kekerasan yang ditunjukkan oleh Hamisi terhadap pemain lawan, Bruno Moreira, tidak hanya membahayakan keselamatan para pemain, tetapi juga melanggar aturan yang telah ditetapkan dalam Kode Disiplin PSSI dan Law of The Game.

Dalam Pasal 15 Ayat 2 Kode Disiplin PSSI 2023, dijelaskan bahwa sanksi pengusiran dari lapangan permainan diberikan dengan menunjukkan kartu merah kepada pemain yang melakukan tindakan tidak sportif berupa pelanggaran berat, seperti yang diatur dalam Law 12 dalam Laws of The Game dan Pasal 48 Kode Disiplin PSSI.

Sanksi diusir dari lapangan permainan secara otomatis juga melahirkan larangan baginya (sanksi skors) untuk mengikuti pertandingan selanjutnya dalam kompetisi yang sama, meskipun sanksi tersebut diberikan dalam suatu pertandingan yang kemudian dinyatakan selesai (abandoned), dibatalkan dan/atau terhadapnya diterapkan sanksi dinyatakan kalah dengan pengurangan poin (forfeit) sebagaimana diatur dalam Pasal 28 Kode Disiplin PSSI ini. Komite Disiplin PSSI dapat memperpanjang masa sanksi skors tersebut.

Dalam kasus ini, perilaku Hamisi telah melanggar prinsip sportivitas dan keselamatan dalam sepak bola. Tindakan brutal yang ditunjukkannya tidak hanya mencederai integritas olahraga ini, tetapi juga mengancam nyawa pemain.

Dengan mempertimbangkan kejadian serupa yang terjadi pada 2018 yang mengakibatkan patahnya tulang fibula kaki Robertino Pugliara, sudah sepatutnya langkah tegas diambil terhadap Hamisi untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Hamisi tidak hanya diganjar kartu kuning tapi harus ada tambahan hukuman dari Komisi Disiplin PSSI. Hukuman larangan bermain atau skorsing harus dijatuhkan.

"Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah komite disiplin," pungkasnya.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #begini #pernyataan #minta #maaf #wahyudi #hamisi #bruno #moreira #persebaya

KOMENTAR