Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor Ciptakan Lingkungan Berkendara yang Aman

Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian utama Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai induk organisasi yang mewadahi perkembangan olahraga kendaraan bermotor dan mobilitas di Indonesia.

Dalam hal ini, IMI memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan dan memajukan keselamatan berkendara di jalan raya. Sejumlah langkah kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun komunitas otomotif, dilakukan IMI untuk memperkuat edukasi dan sosialisasi mengenai keselamatan berkendara.

"Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap keselamatan berlalu lintas, IMI telah menjadi mitra aktif pemerintah dalam berbagai inisiatif road safety. Road safety di Indonesia menjadi salah satu prioritas kami, apalagi dengan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi," kata Ketua IMI Bambang Soesatyo saat konferensi pers, Kamis (24/10).

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), pemerintah Indonesia akan segera menerbitkan peraturan yang mewajibkan setiap kendaraan bermotor memiliki asuransi Third Party Liability (TPL). Aturan ini akan berlaku pada Januari 2025, di mana IMI turut mendukung melalui berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terkait asuransi TPL ini.

"Beberapa kerja sama tersebut akan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan mitra-mitra terkait, termasuk dengan sektor asuransi guna memastikan implementasi asuransi TPL berjalan lancar," tambah pria yang akrab disapa Bamsoet itu.

IMI melalui program-programnya, seperti aplikasi Gaspol by IMI, telah memfasilitasi pendaftaran asuransi ini, lengkap dengan fitur-fitur yang mendukung perlindungan tanggung jawab hukum bagi anggotanya, baik di jalan raya maupun dalam konteks kompetisi motorsport.

Selain itu, tambah Bamsoet, IMI juga terus mengedukasi masyarakat melalui pelatihan keselamatan berkendara di 38 provinsi, menyediakan buku panduan konvoi dan touring, serta menyelenggarakan uji kompetensi di berbagai bidang mobilitas.

"Kami percaya bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama, dan kami menghimbau agar semua pihak, termasuk komunitas otomotif dan masyarakat luas, dapat berpartisipasi aktif dalam program ini," ujar Bamsoet.

Dengan dukungan regulasi yang tepat, kerjasama yang kuat dengan mitra terkait, dan komitmen bersama, IMI optimistis Indonesia dapat menjadi negara yang lebih aman dan tertib dalam berlalu lintas. "IMI akan terus berperan sebagai pelopor dalam road safety, baik melalui olahraga kendaraan bermotor maupun dalam kehidupan sehari-hari, sejalan dengan standar keselamatan internasional yang diakui oleh FIA, FIM, dan organisasi lainnya," pungkasnya.

Tag:  #pentingnya #kolaborasi #lintas #sektor #ciptakan #lingkungan #berkendara #yang #aman