Jangan Takut Bermimpi, Menag Nasaruddin Umar: Santri Bisa Menjadi Apa Saja!
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memimpin Apel Hari Santri 2024 di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (22/10/2024) pagi. (Humas Kemenag)
11:32
22 Oktober 2024

Jangan Takut Bermimpi, Menag Nasaruddin Umar: Santri Bisa Menjadi Apa Saja!

  - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menekankan kepada kelompok santri agar tidak takut bermimpi tinggi. Sebab, santri bisa menjadi apapun yang diinginkan, bahkan bisa menjadi presiden.   Hal itu disampaikam Nasaruddin saat memimpin Apel Hari Santri 2024 di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (22/10).    "Santri bisa menjadi apa saja. Santri bisa menjadi presiden, dan kita punya presiden yang berlatarbelakang santri yaitu Kiai Haji Abdurrahman Wahid yang kita kenal Gus Dur. Santri juga bisa menjadi wakil presiden, dan kita punya wakil presiden yang berlatarbelakang santri, yaitu Kiai Haji Ma'ruf Amin," kata Nasaruddin.    Menag melanjutkan, selain presiden dan wakil presiden, santri juga bisa menjadi banyak hal termasuk menteri, pengusaha, diplomat, birokrat dan lainnya. Selama ini sudah banyak bukti tersebut.   "Banyak menteri yang berlatarbelakang santri, banyak pengusaha yang berlatarbelakang santri, banyak diplomat yang berlatarbelakang santri, banyak birokrat berlatarbelakang santri. Sekali lagi santri bisa menjadi apa saja asalkan terus berjuang, terus berusaha dan tidak menyerah. Semua pasti bisa diraih," tegas Imam Besar Masjid Istiqlal itu.   Adapun Hari Santri 2024 ini mengusung tema 'Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan'. Tema ini, kata Menag, mengingatkan semua terhadap salah satu bait dalam kitab Alfiyah Ibnu Malik yang menjelaskan bahwa seorang santri mempunyai tugas untuk melanjutkan perjuangan kiai, ketika sang kiai wafat.  

  "Seperti bait dari kitab Alfiyah tersebut, tema 'Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan' adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa," jelasnya.   Sementara 'Menyambung juang', lanjut dia, bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern.   "Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan  angkat pena," pungkas Nasaruddin.     

Editor: Kuswandi

Tag:  #jangan #takut #bermimpi #menag #nasaruddin #umar #santri #bisa #menjadi #saja

KOMENTAR