Hari Komando Pertahanan Udara Nasional 19 Februari 2024, Ini Sejarah Peringatan Kohanudnas
Pesawat tempur F-16 TNI AU mengikuti latihan militer gabungan Super Garuda Shield 2023 yang melibatkan Indonesia, Jepang, Singapura, dan Amerika Serikat, di Situbondo, Jawa Timur, pada 10 September 2023. Inilah sejarah peringatan Hari Komando Pertahanan Udara Nasional tanggal 19 Februari. Kohanudnas merupakan komando utama terpenting dalam kekuatan Markas Besar TNI. 
08:37
18 Februari 2024

Hari Komando Pertahanan Udara Nasional 19 Februari 2024, Ini Sejarah Peringatan Kohanudnas

- Simak inilah sejarah peringatan Hari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas).

Hari Komando Pertahanan Udara Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 19 Februari.

Tahun ini peringatan Hari Komando Pertahanan Udara Nasional atau yang disingkat Kohanudnas jatuh pada Senin (19/2/2024).

Melansir laman resmi ppid.tni.mil.id, Kohanudnas merupakan komando utama terpenting dalam kekuatan Markas Besar TNI.

Kohanudnas bertugas untuk mengawasi berbagai pergerakan pesawat udara yang melintasi wilayah Indonesia.

Sebagai pengawal keamanan wilayah Indonesia, dalam melaksanakan tugasnya Kohanudnas didukung oleh Satuan Radar TNI-AU yang ditempatkan di berbagai daerah.

Selain itu, Kohanudnas juga telah mengintegrasikan data dari radar-radar sipil di seluruh Indonesia.

Sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas)

Pembentukan Kohanudnas diawali dengan dibentuknya SOC (Sector Operation Center) pada tahun 1958.

SOC terdiri atas unsur kekuatan Arhanud Angkatan Darat, Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP), Pasukan Penangkis Serangan Udara (PPSU), Pesawat P-51 Mustang dan Pesawat Jet Vampire.

Hal tersebut sebagai antisipasi serangan udara PRRI/PERMESTA yang menggunakan pesowat pembom B-26 Mitchel di daerah Jawa dan Sumatera.

Kemudian, pada tahun 1961-1962 dibentuk Komando Pertahanan Udara Gabungan yang disingkat KOHANUDGAB dengan tujuan untuk melindungi pusat offensif Mandala Yudha yaitu Wilayah Indonesia Timur.

Kohanudgab terdiri dari Kohanud Angkatan Darat, Kohanud Angkatan Laut dan Kohanud Angkatan Udara.

Pada tahun yang sama, 1962, Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor : 08/PLM - P5/62, tanggal 9 Februari 1962 tentang dibentuknya KOHANUDNAS.

Lalu menyusul Keputusan Presiden Nomor: 256/PLT/1962 tentang Posedur Komando Pertahanan Udara Nasional, yang selanjutnya pada tanggal 9 Februari ditetapkan sebagai hari jadi KOMANDO PERTAHANAN UDARA NASIONAL (Kohanudnas).

Adapun Kohanudnas mempunyai lingkup tugas dan tanggung jawab nosional, sebutan ini tetap bertahan meskipun terjadi perubahan struktur, status dan organisasinya.

Seperti pada tahun 1967, Kohanudnas ditetapkan sebagai Komando Utama Operasional Hankam yang bersifat gabungan dan berfungsi sebagai Komando Kerangka.

Jabatan Pangkohanudnas ditetapkan dirangkap oleh Men/Pangau.

Pada tahun 1968, Kohanudnas ditetapkan sebagai Komando penuh integrasi ABRI.

Kemudian, Kohanudnas dinyatakan tidak tercantum lagi dalam organisasi TNI AU pada tahun 1972.

Selanjutnya, tahun 1974, ditetapkan bahwa Pangkohanudnas bertanggung jawab secara operasional kepada Menhankam/Pangab, sedangkan pembinaan dan teknis kepada Kasau.

Tahun 1976, Kohanudnas ditetapkan sebagai Komando Utama Fungsional TNI AU, dimana tanggung jawab operasional kepeda Menhankam/Pangab dan tanggung jawab pembinaan kepada Kasau.

Tahun 1983, Kohanudnas dikukuhkan sebagai Komando Utama Fungsional TNI AU.

Setelah itu, tahun 1984, Kohanudnas ditetapkan sebagai Komando Utama Operasional ABRI, dengan tugas pokok menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas wilayah udara nasional secara mandiri maupun bekerjasama dengan komando utama operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan serta kepentingan lain dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Tribunnews.com/Latifah)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #hari #komando #pertahanan #udara #nasional #februari #2024 #sejarah #peringatan #kohanudnas

KOMENTAR