Tetap Jalan Saat Libur Sekolah, Begini Skema Pembagian MBG Menurut BGN
Nanik Sudaryati Deyang, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)
15:52
23 Desember 2025

Tetap Jalan Saat Libur Sekolah, Begini Skema Pembagian MBG Menurut BGN

Baca 10 detik
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap beroperasi selama libur sekolah sesuai penegasan Badan Gizi Nasional (BGN).
  • BGN memberikan fleksibilitas kepada sekolah memilih skema distribusi, termasuk paket mingguan atau pengambilan harian.
  • Fokus utama penyaluran MBG saat libur adalah kelompok 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita), bukan siswa sekolah.

Menjelang libur sekolah, publik di media sosial ramai mempertanyakan satu hal: apakah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan meski siswa libur? Pertanyaan ini bukan tanpa alasan. 

Bagi banyak orang tua dan netizen, masa liburan identik dengan anak pulang kampung, berlibur bersama keluarga, atau lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Di tengah kondisi tersebut, muncul kekhawatiran soal efektivitas dan relevansi distribusi MBG. Lalu, bagaimana sebenarnya kebijakan pemerintah?

Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa program MBG tetap berjalan dan tidak mengenal kata libur. Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati, memastikan dapur MBG tetap beroperasi dan penyaluran makanan terus dilakukan selama masa libur sekolah.

Sekolah Diberi Fleksibilitas Pilih Skema

BGN tidak menerapkan satu pola distribusi tunggal. Sebaliknya, sekolah diberikan fleksibilitas untuk memilih skema yang paling sesuai dengan kondisi siswa dan wilayah masing-masing.

Skema pertama adalah mekanisme paket. Melalui skema ini, jatah makan selama enam hari disalurkan dua kali dalam seminggu. Menu yang diberikan merupakan kombinasi antara makanan siap santap dan makanan dalam kemasan, seperti roti, telur, susu, serta buah. 

Skema ini dinilai lebih praktis karena tidak mengharuskan siswa datang ke sekolah setiap hari selama liburan.

Skema kedua adalah pengambilan harian di sekolah. Dalam opsi ini, siswa dapat datang setiap hari ke sekolah untuk mengambil paket MBG.

Namun, skema ini menuai kritik dari masyarakat karena dinilai bertentangan dengan makna libur sekolah, terlebih bagi siswa yang sedang bepergian atau pulang kampung.

Menanggapi keberatan tersebut, BGN menyiapkan opsi alternatif. Pada 18 Desember 2025, BGN menyampaikan bahwa jika mayoritas siswa tidak bersedia datang ke sekolah secara berkala, maka paket MBG dapat dibagikan sebelum masa libur dimulai.

“Jadi anak-anak tidak dipaksa untuk datang ke sekolah. Makanan MBG bisa diambil oleh ibunya, ayahnya, atau saudaranya. Kalau sekolah dan wali murid juga tidak mau menerima, itu tidak apa-apa dan tidak dipaksa,” tegas Nanik Sudaryati. Ia juga meminta agar kebijakan tersebut tidak dipelintir.

Fokus Utama Saat Libur: Kelompok 3B

Di tengah polemik MBG untuk siswa sekolah, BGN menegaskan bahwa pemberian MBG selama libur sekolah terutama difokuskan kepada kelompok 3B, yakni ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), dan balita.

“Yang tidak libur atau tetap diberikan MBG itu adalah kelompok 3B. Pengantarannya dilakukan seperti biasa oleh para petugas yang selama ini sudah berjalan,” kata Nanik saat ditemui di Yogyakarta, Selasa, 23 Desember 2025.

BGN memahami pentingnya konsistensi perbaikan gizi siswa, namun juga menyadari bahwa anak-anak sekolah sedang memasuki masa liburan. 

Karena itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menawarkan kepada sekolah penerima manfaat untuk mengajukan permintaan jika ingin tetap menerima MBG. Hidangan akan diantar sesuai permintaan sekolah, umumnya dalam bentuk makanan kering.

Alasan Tetap Berjalan: Risiko Gizi Meningkat Saat Libur

BGN juga menjelaskan alasan utama mengapa MBG tetap dijalankan selama libur sekolah. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyebut masa liburan justru menjadi periode rawan kekurangan gizi.

“Pada masa libur, pola makan anak di rumah tidak selalu terpantau. Risiko kekurangan gizi justru meningkat,” ujarnya.

Karena itu, layanan makan bergizi gratis tetap dijalankan sebagai bentuk perlindungan nutrisi, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.

Editor: Dinda Rachmawati

Tag:  #tetap #jalan #saat #libur #sekolah #begini #skema #pembagian #menurut

KOMENTAR