Soal Target Zero ODOL 2027, Jasa Raharja: Berisiko Serius Bagi Pengendara di Jalan
Menhub Dudy Purwagandhi bersama Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana. (Istimewa)
22:24
19 Desember 2025

Soal Target Zero ODOL 2027, Jasa Raharja: Berisiko Serius Bagi Pengendara di Jalan

- Kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) masih menjadi momok yang harus segera diselesaikan. Sebab, kendaraan ini memiliki dampak kerusakan yang besar. Mulai dari risiko kecelakaan lalu lintas, kerusakan infrastruktur jalan, serta terganggunya keselamatan pengguna jalan.   Terkait hal itu, digelar Sosialisasi dan Normalisasi Kendaraan ODOL Tahun 2025 oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur di Gedung Tani Puspo Agro, Sidoarjo.   Kegiatan ini diikuti oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho. Lalu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Aan Suhanan serta perwakilan lembaga yang menjadi stakeholder transportasi darat, seperti Jasa Raharja, PT Jasa Marga (Persero), Asosiasi Karoseri Indonesia, Organisasi Angkutan Darat, dan lainnya.   

  Menhub Dudy mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal menuju target besar Indonesia Zero ODOL 2027. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung agenda nasional tersebut.    “Target utamanya adalah mencapai Indonesia Zero ODOL pada tahun 2027. Pencapaian ini bertujuan untuk mewujudkan sistem transportasi yang berkeselamatan dan berkeadilan, sekaligus memperkuat sistem logistik nasional. Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut hingga 2027 dengan komitmen bersama seluruh stakeholder,” ujar Dudy, Jumat (19/12).   Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan kesiapan pihaknya mewujudkan program Zero ODOL. Langkah ini penting untuk mewujudkam lalu lintas yang aman dan nyaman.   “Normalisasi ODOL penting untuk mewujudkan tata kelola transportasi yang aman dan lancar, meningkatkan keselamatan masyarakat, serta mengurangi kerusakan jalan. Sinergi lintas sektor, termasuk dengan pelaku usaha dan karoseri, menjadi kunci agar efisiensi dan produktivitas dapat tercapai,” kata Khofifah.    Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyatakan dukungan terhadap program penanganan ODOL. Menurutnya, penanganan kendaraan ODOL berkontribusi langsung terhadap peningkatan keselamatan berkendara dan pengguna jalan.    “Kendaraan yang tidak sesuai ketentuan dimensi dan muatan berpotensi menimbulkan risiko serius bagi para pengguna jalan. Karena itu, Jasa Raharja mendukung penuh langkah-langkah normalisasi kendaraan ODOL sebagai bagian dari upaya membangun sistem transportasi yang lebih aman,” ujar Dewi.    Ia menambahkan, sebagai penyelenggara asuransi kecelakaan, Jasa Raharja terus memperkuat kolaborasi lintas sektor agar perlindungan kepada masyarakat dapat berjalan optimal, mulai dari pencegahan hingga penanganan saat kecelakaan lalu lintas terjadi.     

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #soal #target #zero #odol #2027 #jasa #raharja #berisiko #serius #bagi #pengendara #jalan

KOMENTAR