Hadir Dapur MBG untuk Korban Banjir Sumatera
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Aceh mengalihkan sementara distribusi paket makan bergizi gratis kepada korban bencana. (Dok. BGN Aceh)
06:18
1 Desember 2025

Hadir Dapur MBG untuk Korban Banjir Sumatera

- Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah terdampak bencana longsor dan banjir di Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara kini dialihkan menjadi dapur umum.

Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Penyelenggara Program MBG Nanik S Deyang menyebut semua dapur milik Badan Gizi Nasional (BGN) yang ada di sana kini fokus menyalurkan makanan untuk korban bencana.

"Semua dapur kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar sudah jadi dapur umum," ujar Nanik kepada Kompas.com, Minggu (30/11/2025).

Nanik mengatakan, jika selama ini hidangan MBG diberikan kepada para siswa penerima manfaat di sekolah-sekolah, maka kini dialihkan kepada para warga yang terdampak banjir dulu.

Sebab, selama terjadinya bencana banjir, sekolah-sekolah diliburkan.

Lalu, dapur MBG yang biasanya tidak beroperasi pada Sabtu dan Minggu, kini terus bergerak demi menyalurkan paket makanan kepada para korban bencana.

Hanya saja, tantangan kegiatan distribusi bantuan makanan di wilayah bencana Sumatera Utara tidaklah mudah.

Pasalnya, di wilayah bencana, akses bahan baku, listrik, dan internet terbatas. Bahkan di Kepulauan Nias yang terdampak bencana, beberapa SPPG berhenti beroperasi karena Pelabuhan Sibolga tutup.

Sesuai usulan DPR

Komisi VIII DPR memang mengusulkan agar dapur MBG di sejumlah wilayah Sumatera, dialihfungsikan sementara menjadi dapur umum dan posko logistik makanan darurat bagi korban terdampak banjir dan longsor.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Singgih Januratmoko menjelaskan, pemanfaatan dapur SPPG yang tidak rusak akibat bencana, dapat menjadi langkah cepat untuk mendukung pemenuhan makanan bernutrisi bagi warga di posko pengungsian.

“Dalam situasi darurat, pemenuhan nutrisi dan makanan siap santap bagi pengungsi adalah hal yang krusial. Dapur SPPG yang sudah terbentuk dalam program MBG memiliki infrastruktur dan kapasitas yang dapat dialihfungsikan secara cepat menjadi posko logistik dan dapur umum darurat,” ujar Singgih dalam keterangan tertulis kepada, Minggu (30/11/2025).

Dia menegaskan bahwa dapur MBG adalah aset strategis pemerintah yang juga dapat dimaksimalkan untuk kondisi darurat.

Terlebih, SPPG MBG memiliki sumber daya manusia (SDM) terlatih, rantai pasok pangan, serta peralatan masak yang sudah memenuhi standar.

"Pada masa damai, dapur ini menyajikan makanan bergizi, dan di masa bencana, dapur ini dapat menjadi jantung logistik makanan untuk korban terdampak,” jelas politikus Golkar itu.

Anak-anak korban banjir di Aceh tampak menyantap paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari BGN, Sabtu (29/11/2025). Dok. Kepala BGN Dadan Hindayana Anak-anak korban banjir di Aceh tampak menyantap paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari BGN, Sabtu (29/11/2025).

Agar alih fungsi berjalan cepat, Singgih mendorong Kemensos dan BNPB segera mengeluarkan instruksi resmi kepada seluruh Dapur SPPG di wilayah bencana, untuk bekerja di bawah koordinasi BPBD setempat dalam operasional tanggap darurat.

Dia juga menyarankan agar ke depannya ada peningkatan kapasitas juru masak SPPG melalui pelatihan penanganan logistik bencana.

Serta memastikan skema anggaran yang lebih fleksibel dari pemerintah pusat untuk kondisi darurat.

"Inovasi pemanfaatan dapur SPPG ini menunjukkan bahwa program pemerintah dapat beradaptasi dan menjadi solusi di tengah krisis. Ini adalah wujud gotong royong dan negara harus hadir secara nyata di saat masyarakat sedang kesulitan,” pungkas Singgih.

Paket MBG yang telah disalurkan ke korban bencana

Berdasarkan data dari Nanik, dari total 14 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, sudah terdapat 94 SPPG yang tersebar di seluruh Aceh.

Selama bencana banjir yang melanda wilayah Aceh, total paket makanan yang sudah terdistribusi sebanyak 282.000.

Selanjutnya, di Sumatera Barat, terdapat sebanyak 41 SPPG yang telah beroperasi.

Dapur-dapur MBG itu pun menyalurkan sebanyak 107.822 paket makanan kepada masyarakat terdampak banjir di Sumatera Barat.


Sementara itu, dari 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara, ada 179 SPPG yang berada di wilayah terdampak banjir.

Sedangkan total paket makanan yang terdistribusi telah mencapai 290.000 porsi.

Prabowo pastikan pemerintah gerak cepat

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah sudah bereaksi dan bergerak cepat mengirimkan bantuan untuk korban banjir hingga tanah longsor di Sumatera.

"Pemerintah bergerak cepat. Kita dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan dan reaksi melalui jalur darat dan udara,” kata Prabowo dalam acara Hari Guru Nasional 2026 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).

Namun, Prabowo menyebut, pengiriman terkendala kondisi di lapangan karena banyak jalan yang terputus.

“Tapi memang kondisinya sangat berat, banyak yang terputus, cuaca juga masih tidak memungkinkan, kadang-kadang juga helikopter dan pesawat kita sulit untuk mendarat," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga mendoakan korban bencana banjir di sejumlah titik agar diringankan duka dan penderitaan yang dialami akibat bencana tersebut.

"Kita merasakan bahwa ada saudara-saudara kita yang mengalami duka, musibah akibat bencana alam yang terjadi di beberapa tempat di Nusantara kita ini, yang terakhir di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat," ujar Prabowo.

"Tentunya kita berdoa agar mereka senantiasa dilindungi oleh Yang Maha Kuasa, diringankan duka dan penderitaan mereka,” katanya lagi.

Tag:  #hadir #dapur #untuk #korban #banjir #sumatera

KOMENTAR