Menteri LHK Bicara Transformasi Ekonomi Lingkungan Indonesia Menuju Titik Keseimbangan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya (kiri). 
21:01
2 Februari 2024

Menteri LHK Bicara Transformasi Ekonomi Lingkungan Indonesia Menuju Titik Keseimbangan

- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, berbicara soal transformasi ekonomi lingkungan Indonesia menuju titik keseimbangan.

Siti menyampaikan, semua pihak harus terus mengikuti turbulensi dan berproses menuju sebuah titik keseimbangan ekonomi dan lingkungan. 

Pada saat yang sama, semua pihak terus membangun paradigmatik pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, dengan pijakan sustainability dengan pendekatan environment, social dan governance (ESG).

"Kita terus ikuti turbulensinya. Saya percaya turbulensi masih akan terus berjalan, karena di lingkungan disebutnya homeostasis, turbulensi yang terus bergerak secara spiraltik, bukan linier. Saya setuju dalam hal ini ESG yang menjadi pegangan," kata Siti dalam keterangannya Jumat (2/2/2024).

Lebih lanjut, Menteri Siti mengatakan transformasi ekonomi lingkungan juga ditempuh melalui upaya untuk mendorong percepatan rekonfigurasi skenario bisnis berbasis SDA.

Dari big-resources and small-value, menuju small-resources and big-value, seperti bio-prospecting dan teknologi sebagai basisnya.

Selain itu, lanjut dia, optimalisasi perizinan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan (hutan) untuk investasi berwawasan lingkungan, dan membangun produktivitas rakyat pun menjadi perhatian penting. 

Hal tersebut dibarengi penguatan instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan serta perangkat perencanaan, pengawasan, dan pengendalian (Renwasdal) untuk memastikan terwujudnya investasi berwawasan lingkungan.

"Yang terbaru, tranformasi ekonomi lingkungan diwujudkan melalui aktualisasi Nilai Ekonomi Karbon untuk pengendalian emisi GRK dalam pembangunan nasional dan stimulasi ekonomi," ucap Menteri Siti.

Selanjutnya, Menteri Siti mengatakan ada dua esensi pokok pada aspek lingkungan agar berhasil, yaitu pertama kebijakan, apakah insentif atau disinsentif, dan yang kedua, kampanye publik.

"Untuk poin kedua ini, kita akan kembangkan kerja sama untuk membangun komunikasi publik yang lebih konkret, dengan melibatkan kampus/akademisi juga para jurnalis," tandasnya.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #menteri #bicara #transformasi #ekonomi #lingkungan #indonesia #menuju #titik #keseimbangan

KOMENTAR