



Saat Tuntutan Rp 16 M Lisa Mariana Dibalas Gugatan Rp 105 M Ridwan Kamil, Siapa Menang?
Arena Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kini menjadi saksi bisu pertarungan hukum sengit yang memperhadapkan dua klaim dengan nilai dan dasar yang sangat kontras. Di satu sudut, ada gugatan wanprestasi senilai Rp 16 miliar lebih yang dilayangkan oleh Lisa Mariana.
Di sudut lain, sebuah serangan balik berupa gugatan pencemaran nama baik senilai Rp 105 miliar dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ini bukan lagi sekadar sengketa sewa-menyewa rumah, melainkan telah menjelma menjadi pertaruhan harga diri.
Perseteruan ini diawali oleh langkah Lisa Mariana yang menuntut Ridwan Kamil atas hak identiras anak serta dugaan wanprestasi atau ingkar janji.
Dalam gugatannya, pihak Lisa Mariana mengaku dirugikan secara materil dan immaterial dalam kasus dugaan perselingkuhan ini. Ridwan Kamil kekeuh membantah tuduhan Lisa Mariana yang menyebutkan bila anak yang dilahirkannya adalah buah hati hubungan terlarang keduanya.
Ridwan Kamil diminta membayar kerugian immaterial Rp 6,6 miliar dan kerugian materil Rp 10 miliar. Kemudian, Lisa juga menggugat dalam hal immaterial sebab yang bersangkutan mengaku mengalami tekanan psikologis hingga stress selama memperjuangkan hak identitas anaknya.
Namun, Ridwan Kamil menolak untuk menjadi pihak yang hanya bertahan. Melalui tim kuasa hukumnya, ia melancarkan gugatan rekonvensi (gugatan balik) dengan nilai lima kali lipat lebih besar.
Angka Rp 105 miliar ini bukan angka sembarangan, melainkan sebuah pernyataan tegas bahwa yang diserang bukan lagi soal bisnis, melainkan kehormatan. Kuasa hukum Ridwan Kamil, Denny S. Girsang, merinci dasar dari tuntutan fantastis tersebut.
"Gugatan ini kami ajukan sebagai jawaban atas tuduhan yang merugikan klien kami. Kami menuntut ganti rugi materiel sebesar Rp 5 miliar untuk biaya-biaya yang telah dikeluarkan, termasuk biaya penasihat hukum. Namun, yang paling utama adalah kerugian imateriel sebesar Rp 100 miliar," ujar Denny kepada wartawan di PN Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Di sinilah letak perbedaan fundamental kedua gugatan. Jika gugatan Lisa berakar pada hukum perdata murni terkait perjanjian bisnis, gugatan balik Ridwan Kamil masuk ke ranah yang lebih abstrak: harga diri dan reputasi.
Pihak Ridwan Kamil merasa tuduhan yang diviralkan secara masif telah merusak citra yang dibangunnya selama puluhan tahun.
"Klien kami adalah tokoh publik yang reputasinya dibangun puluhan tahun sebagai arsitek, akademisi, dan pejabat publik. Tuduhan tak berdasar yang diviralkan secara masif ini telah menciptakan kerusakan citra yang tak ternilai. Angka Rp 100 miliar adalah representasi dari upaya pemulihan nama baik tersebut," tegas Denny.
Tag: #saat #tuntutan #lisa #mariana #dibalas #gugatan #ridwan #kamil #siapa #menang