Kursi Dubes RI di Pos Kunci Masih Kosong, Dasco: DPR Tunggu Pengajuan Resmi dari Pemerintah
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat rapat paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2025). (Foto: Farhan/vel)
12:06
25 Juni 2025

Kursi Dubes RI di Pos Kunci Masih Kosong, Dasco: DPR Tunggu Pengajuan Resmi dari Pemerintah

- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyoroti sejumlah posisi penting Duta Besar (Dubes) Indonesia yang hingga kini masih kosong, termasuk untuk Amerika Serikat (AS), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York dan Jenewa, serta Jerman.

Menurut Dasco, kekosongan pada pos-pos strategis tersebut menjadi perhatian DPR karena berpengaruh terhadap kepentingan diplomasi Indonesia di tingkat global.

“Kami dapat informasi dari pemerintah bahwa beberapa pos dubes penting itu orangnya sudah siap dan namanya juga sudah siap dikirim ke DPR,” kata Dasco, dilansir dari laman dpr.go.id, Rabu (25/6/2025).

Namun, hingga saat ini DPR belum menerima nama-nama tersebut secara resmi.

Dasco memastikan DPR akan menindaklanjuti proses sesuai ketentuan setelah ada surat resmi dari pemerintah.

“Namanya sudah diinformasikan, tapi kami akan tunggu resminya nanti dari pemerintah,” imbuhnya.

Politikus Fraksi Partai Gerindra itu menekankan bahwa posisi duta besar di negara-negara tersebut sangat strategis.

Karena itu, para calon yang diajukan harus memenuhi sejumlah kualifikasi penting yang akan digali lebih dalam oleh Komisi I DPR RI dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Terkait waktu pelaksanaan uji kelayakan, Dasco menyebut bahwa DPR masih menunggu hasil rapat internal, termasuk Rapat Pimpinan (Rapim) dan Badan Musyawarah (Bamus), yang akan digelar pada Rabu (25/6/2025), bertepatan dengan dimulainya masa sidang baru.

Sebagai informasi, kursi Dubes RI untuk AS di Washington DC kosong sejak Rosan Perkasa Roeslani ditarik pulang pada 17 Juli 2023 untuk mengisi jabatan Wakil Menteri BUMN. Sejak saat itu, posisi tersebut belum terisi secara definitif.

Presiden RI Prabowo Subianto disebut telah menyeleksi 4–5 kandidat akhir untuk posisi dubes tersebut.

Mensesneg Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa proses konsultasi dan pemilihan tengah berlangsung, dan keputusan diharapkan diumumkan dalam waktu dekat.

Kekosongan kursi Dubes ini dinilai berpengaruh terhadap kelancaran komunikasi diplomatik Indonesia, terutama terkait negosiasi tarif oleh AS.

Meski proses negosiasi masih berjalan lewat delegasi tinggi, keberadaan duta besar dianggap penting untuk memperkuat hubungan bilateral dan mempercepat respons kebijakan.

Tag:  #kursi #dubes #kunci #masih #kosong #dasco #tunggu #pengajuan #resmi #dari #pemerintah

KOMENTAR