



Dunia Dihantui Perang, Mantan Wamenlu Ingatkan Presiden Prabowo Segera Isi Kursi Dubes yang Kosong
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Dino Patti Djalal menuliskan saran untuk dibaca Presiden Prabowo Subianto mengenai dunia yang sedang dihantui perang.
Serangan Iran ke Israel, ditambah Amerika Serikat ikut campur, membuat Perang Dunia atau World War (WW) 3 kemungkinan berlangsung dalam waktu dekat.
Dino Patti Djalal rupanya menyoroti tidak adanya Duta Besar (Dubes) di Amerika, PBB yang meliputi New York dan Jenewa, serta Jerman.
"Yth Presiden @prabowo, kind reminder: dalam dunia yang semakin dihantui perang+konflik+krisis yang berbahaya, mohon agar kursi Dubes-dubes untuk Amerika, PBB (New York dan Jenewa), Jerman yang sudah lama kosong dapat segera diisi," tulis Dino Patti Djalal melalui akun X @dinopattidjalal pada Minggu, 22 Juni 2025.
"Kursi-kursi Dubes yang kosong membuat Indonesia sulit berdiplomasi secara efektif di garis terdepan," sambung pria yang pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat pada 2010 hingga 2013 tersebut.
Menanggapi cuitan Dino Patti Djalal, ternyata banyak warganet yang belum mengetahui bahwa beberapa kursi dubes Indonesia di luar negeri dibiarkan kosong.
"Kosong? Dubes untuk Amerika, PBB, dan Jerman dibiarkan tak terisi di tengah dunia yang sedang panas? Indonesia tanpa Dubes di titik-titik kunci seperti AS, PBB, dan Jerman, suara Indonesia jadi sayup di tengah pusaran global," komentar akun @RohtaAnjul***.
"Kenapa posisi strategis untuk diplomasi internasional justru dikosongkan dalam jangka waktu lama? Apa yang sedang dipikirkan Presiden saat ini?" tanya akun @damarwid***.
"Pak Dino saja yang mengajukan diri jadi Dubes di Amrik Pak, bapak kan sudah berpengalaman dan terbukti bagus kinerjanya. Lalu rekomendasikan orang-orang yg seperti Bapak untuk mengisi posisi lainnya," kata akun @DDi***.

Faktanya, Dino Patti Djalal mengundurkan diri sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat pada September 2013.
Keputusan itu diambil Dino Patti Djalal agar fokus menjalani tahapan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
Sebagai informasi, berdasarkan data di Wikipedia, jabatan Dubes RI untuk Amerika Serikat terakhir kali diisi oleh Rosan Roeslani pada 2021 hingga 2023.
Rosan Roeslani selesai menjabat pada 17 Juli 2023, artinya kursi Dubes RI untuk Amerika Serikat sudah kosong hampir dua tahun.
Rosan Roeslani kala itu berhenti karena ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri BUMN.
Sedangkan kursi Dubes RI untuk Jerman terakhir kali diisi Arief Havas Oegroseno yang selesai menjabat pada 21 Oktober 2024.
Arief Havas Oegroseno saat ini menjabat sebagai Wamenlu atas arahan Presiden Prabowo bersama Arrmanatha Nasir yang sebelumnya Dubes RI untuk PBB di New York.
Sementara Febrian Alphyanto Ruddyard Dubes RI untuk PBB di Jenewa, Swiss kini menjabat sebagai Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Wamen BAPPENAS).
Kosongnya posisi Dubes RI untuk Amerika Serikat sempat disinggung oleh Rolliansyah Soemirat juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Menurut pria yang akrab disapa Roy tersebut, penujukan duta besar merupakan hak prerogatif presiden.
Kendati posisi Dubes kosong, bukan berarti KBRI di Washington DC tidak berfungsi.
"Dalam kebiasaan diplomatik sebetulnya tidak ada yang aneh apabila suatu pos duta besar belum sempat terisi," ujar Roy.
"Karena tetap mekanismenya berjalan, di mana kantor KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) atau KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) akan dipimpin oleh KUAI (Kuasa Usaha Ad Interim)," jelas Roy.

Di sisi lain, Dave Laksono selaku Wakil Ketua Komisi I DPR RI membantah apabila Amerika Serikat dianggap tidak penting dengan kosongnya kursi Dubes.
"Untuk mengisi posisi tersebut tentu pemerintah harus mencari figur yang tepat. Jadi harus dicari figur yang tepat dan memang membutuhkan waktu yang khusus agar tepat ditentukan orangnya," tandas Dave Laksono.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Tag: #dunia #dihantui #perang #mantan #wamenlu #ingatkan #presiden #prabowo #segera #kursi #dubes #yang #kosong