AS Serang Iran, Pemerintah Diminta Antisipasi Meroketnya Harga Minyak
Petugas tanggap darurat dan pasukan Israel bekerja di depan gedung yang terkena serangan Iran di kota pelabuhan Haifa pada 22 Juni 2025. Setidaknya 16 orang terluka setelah Iran meluncurkan dua gelombang rudal ke negara itu menyusul pengeboman AS terhadap situs nuklirnya.(JALAA MAREY / AFP)
16:18
23 Juni 2025

AS Serang Iran, Pemerintah Diminta Antisipasi Meroketnya Harga Minyak

- Anggota Komisi XI DPR Bertu Merlas mengatakan, salah satu dampak yang akan segera terasa dari serangan Amerika Serikat (AS) ke Iran adalah meroketnya harga minyak dunia.

Menurutnya, dampak tersebut harus dapat diantisipasi pemerintah Indonesia, mengingat harga minya dunia mendekati 80 dollar AS per barelnya.

"Kenaikan harga minyak dunia sudah pasti akan menambah beban berat APBN kita, terutama untuk pos subsidi BBM. Kami berharap pemerintah segera melakukan langkah antisipasi agar dampak perang Timur Tengah tidak kian melambatkan pertumbuhan ekonomi yang memang sudah melambat akhir-akhir ini," ujar Bertu lewat keterangan tertulisnya, Senin (23/6/2025).

Ia menjelaskan, pemerintah menganggarkan Rp 26,7 triliun untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Dengan melonjaknya harga minya dunia akibat serangan AS ke Iran, anggaran untuk subsidi BBM di Indonesia juga akan membengkak.

"Peperangan yang terjadi ini akan berdampak pada negara-negara lain termasuk di Indonesia. Kami berharap pemerintah Indonesia harus segera mengantisipasi dampak ekonomi yang akan menambah beban APBN," ujar Bertu.

Ia melanjutkan, dampak serangan AS juga akan semakin terasa ketika Iran menutup Selat Hormuz yang menjadi jalur perdagangan maritim, khususnya untuk Timur Tengah.

"Teluk ini merupakan jalur utama raja-raja minyak dan gas dunia seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Irak dan Kuwait dalam perdagangan minyak. Jika ini ditutup pasti akan memicu gejolak ekonomi luar biasa," ujar Bertu.

Oleh karena itu, pemerintah perlu segera berkoordinasi untuk merumuskan langkah mitigasi dampak konflik antara Iran, Israel, dan AS.

"Pemerintah harus segera bergerak untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang dikuatirkan akan menerima dampak dari adanya perang tersebut. Kami minta masyarakat khususnya pelaku usaha kecil dan menengah diberikan pelatihan untuk berdaya dikala berada disituasi seperti ini," ujar Bertu.

Diketahui, eskalasi antara Amerika Serikat, Iran, dengan Israel meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir setelah AS melancarkan serangan udara terhadap sejumlah target militer Iran.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa pasukan militer negaranya telah menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama Iran, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow.

Tag:  #serang #iran #pemerintah #diminta #antisipasi #meroketnya #harga #minyak

KOMENTAR