Alasan Retreat Gelombang Kedua Digelar di Kampus IPDN: Murah dan Efisien

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengungkapkan, retreat kepala daerah gelombang kedua digelar di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, karena murah dan efisien.

Bima menyebutkan, kampus IPDN Jatinangor punya fasilitas memadai serta lokasinya tak jauh dari Jakarta sehingga dapat diakses dengan mudah oleh para kepala daerah.

"Karena di sini fasilitasnya sangat memadai dan sangat efisien, artinya menginapnya enggak bayar, mengakses ke sini juga cepat, dari Jakarta hanya satu jam," kata Bima di kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (19/6/2025).

Selain itu, Kemendagri juga ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa mereka memiliki kampus yang bagus di Jatinangor.

Menurut Bima, kampus IPDN perlu dikenalkan kepada publik untuk menunjukkan bahwa Kemendagri menyiapkan para praja yang akan melayani warga dengan baik.

"Dan para praja ini juga mendapatkan kesempatan bisa berkomunikasi, belajar dari para senior yang menjadi walikota, bupati, atau gubernur," ujar mantan wali kota Bogor tersebut.

Bima melanjutkan, dalam retreat mendatang, para kepala daerah juga dapat menjalin komunikasi dengan para praja yang sedang menjalani pendidikan di kampus IPDN.

"Bupati, gubernur, wali kota juga bisa berkomunikasi dengan adik-adiknya di sini yang suatu saat nanti mungkin juga akan menjadi bagian dari mereka. Jadi nyambung lah kalau di sini," kata Bima.

Untuk diketahui, retreat gelombang kedua akan diikuti oleh 87 kepala daerah, dengan rincian gubernur dan wakil gubernur 6 peserta, wali kota dan wakil wali kota 6 peserta, bupati 38 peserta, dan wakil bupati 37 peserta.

Retreat akan berlangsung selama 5 hari mulai Minggu (22/6/2025) hingga Kamis (26/6/2025).

Tag:  #alasan #retreat #gelombang #kedua #digelar #kampus #ipdn #murah #efisien