Geger Ijazah Jokowi, Benarkah Dicetak di Pasar Pramuka?
Ilustrasi - Polemik keaslian ijazah sarjana mantan Presiden RI Jokowi masih belum usai. Terbaru, politikus PDIP menduga ijazah Jokowi itu dibuat di Pasar Pramuka untuk memenuhi prasyarat saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. [Suara.com]
15:48
19 Juni 2025

Geger Ijazah Jokowi, Benarkah Dicetak di Pasar Pramuka?

Jagat politik Indonesia kembali dihebohkan oleh isu keaslian ijazah Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Kali ini, tudingan yang beredar lebih sensasional, menyebut bahwa ijazah S1 Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dicetak di Pasar Pramuka, Jakarta.

Isu ini sontak viral di kalangan anak muda dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Namun, di tengah hiruk pikuk tudingan, mana fakta dan mana hoaks? Mari kita bedah bersama.

Awal Mula Tudingan 'Universitas Pasar Pramuka'

Tudingan ini pertama kali dilontarkan oleh politisi senior PDI Perjuangan, Bambang Beathor Suryadi.

Dalam sebuah wawancara yang kemudian dikutip oleh berbagai media, Kamis (19/6/2025), Beathor mengklaim bahwa ijazah Jokowi dicetak ulang secara diam-diam di kawasan Pasar Pramuka pada tahun 2012.

Menurutnya, hal ini dilakukan untuk melengkapi berkas pendaftaran Jokowi saat maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Beathor bahkan menyebut beberapa nama yang diduga terlibat dalam proses tersebut, termasuk tim relawan dari Solo yang bernama David, Anggit, dan Widodo.

Pernyataan ini dengan cepat menyebar, diperkuat oleh komentar dari berbagai tokoh, termasuk Refly Harun melalui kanal YouTube-nya, yang semakin memanaskan polemik.

Sekretaris Tim Kampanye Jokowi pada Pilpres 2014, Andi Widjajanto, yang namanya ikut terseret, mengaku tidak tahu-menahu mengenai klaim tersebut.

"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan Pak Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," kata Andi.

Ia menegaskan bahwa tugasnya pada 2014 adalah memastikan kelengkapan administrasi untuk KPU dan saat itu semua berkas dinyatakan lengkap.

Klarifikasi dari UGM

Di tengah derasnya tudingan, pihak yang paling berwenang untuk mengonfirmasi kebenaran ijazah tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM), telah berulang kali memberikan klarifikasi.

Jauh sebelum isu "Pasar Pramuka" ini mencuat, UGM sudah menegaskan keaslian ijazah Jokowi.

Berikut adalah poin-poin penting dari klarifikasi resmi UGM:

  1. Status Mahasiswa dan Kelulusan: UGM memastikan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM. Ia terdaftar sebagai mahasiswa sejak tahun 1980 dan dinyatakan lulus pada 5 November 1985.
  2. Bukti Dokumen Lengkap: Pihak universitas menyimpan seluruh catatan akademik Jokowi, mulai dari dokumen ujian skripsi hingga salinan skripsi aslinya. Dokumen-dokumen ini telah diperlihatkan kepada publik untuk menepis keraguan.
  3. Siap Bersaksi di Pengadilan: Wakil Rektor UGM, Prof. Wening Udasmoro, menegaskan bahwa UGM memberikan penjelasan berdasarkan data dan fakta. 

"Ini bukan soal membela siapa, tidak. Tapi bahwa kami dalam posisi ini adalah menjelaskan sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen," ujar Profesor Wening.

UGM bahkan menyatakan kesiapannya untuk menjadi saksi jika ada proses pengadilan.

Keraguan mengenai jenis huruf atau font pada ijazah dan skripsi juga telah dijawab.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menjelaskan bahwa penggunaan font seperti Times New Roman dan sampul yang dicetak di percetakan adalah hal yang lazim pada masa itu, meskipun isi skripsi masih diketik manual.

Penyelidikan Polisi dan Hasil Uji Forensik

Tidak hanya UGM, aparat penegak hukum juga telah turun tangan.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pernah melakukan penyelidikan atas laporan dugaan ijazah palsu Jokowi. Hasilnya?

Pada Mei 2025, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, secara resmi mengumumkan bahwa penyelidikan dihentikan.

Keputusan ini diambil setelah tim laboratorium forensik (labfor) melakukan uji mendalam.

Hasilnya menyatakan bahwa ijazah Jokowi identik dengan ijazah pembanding milik rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM, yang berarti ijazah tersebut asli.

Editor: Bernadette Sariyem

Tag:  #geger #ijazah #jokowi #benarkah #dicetak #pasar #pramuka

KOMENTAR